JAKARTA, KOMPAS.com - Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar yang berlaku mulai 1 April 2016 diharapkan bisa dipertahankan.
Dengan demikian inflasi bahkan hingga puasa dan lebaran nanti bisa cukup terkendali.
"Semoga harga BBM bisa stabil, kalau itu stabil pasti inflasi juga stabil," ungkap Sasmito Jadi Wibowo, Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, Jumat (1/4/2016).
Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyampaikan, penurunan harga BBM akan dipertahankan hingga enam bulan ke depan.
Pertimbangannya adalah mengurangi pengaruh fluktuasi harga minyak di masa-masa puasa dan lebaran.
(Baca: Harga Premium dan Solar Turun, Harga Minyak Tanah Tetap)
Sebagaimana diketahui, PLN juga telah menurunkan tarif listrik untuk 12 pelanggan golongan non-subsidi yang berlaku mulai per 1 April 2016.
Sama halnya dengan penurunan harga BBM yang akan berdampak terhadap tarif angkutan umum, penurunan tarif listrik pun akan mengurangi beban biaya produksi.
Justru, kata dia, yang perlu diantisipasi jelang lebaran adalah harga komoditas bahan makanan seperti cabai merah dan bawang merah. Meski bobotnya dalam inflasi kecil, akan tetapi biasanya perubahan harganya sangat tajam hingga 30-32 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.