Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Pajak Intip Data Kartu Kredit, Ini Komentar Bank Mandiri

Kompas.com - 04/04/2016, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menggunakan data dari berbagai pihak untuk mendorong penerimaan pajak, termasuk data kartu kredit.

Lalu, bagaimana komentar industri perbankan?

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, rencana tersebut ada baiknya dibicarakan terlebih dahulu antara regulator yakni Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

(Baca : Data Kartu Kredit untuk Kejar Pajak, Ini Penjelasan Menteri Keuangan)

 

"Saya rasa untuk penerapan peraturan pajak individu perlu perlu dibicarakan oleh BI dan OJK," kata Tiko, panggilan akrab Kartika, di Jakarta, Senin (4/4/2016).

Selain itu, Tiko memandang langkah DJP ini sebaiknya dijelaskan secara rinci, apakah diatur spesifik oleh regulasi perbankan.

Menurut dia, hal ini untuk mencegah timbulnya gejolak.

Adapun dampaknya ke bisnis kartu kredit diakui Tiko tidak terlalu besar.

Pasalnya, pada umumnya penggunaan kartu kredit individu lebih banyak untuk transaksi belanja yang sederhana.

Sehingga, nasabah yang transaksinya tak terkait pidana seharusnya tak perlu khawatir.

Meskipun demikian, Tiko menyatakan perseroan memperoleh ragam komentar dari nasabah yang telah mengetahui rencana DJP tersebut.

Menurut dia, sebagian komentar terkait privasi nasabah.

"Teman konsumen sampaikan privasinya bagimana. Tapi selaku pelaksana industri, kita akan jalani peraturan Menteri Keuangan, BI, dan OJK," tutur Tiko.

Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai DJP terlalu eksploitatif terhadap masyarakat konsumen dalam mengejar target penerimaan pajak jika menggunakan data kartu kredit.

(Baca : Data Kartu Kredit untuk Kejar Pajak, YLKI Sebut DJP Terlalu Eksploitatif)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com