Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-Commerce Tokopedia Gelar Promo "April Gratis Ongkir"

Kompas.com - 05/04/2016, 05:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia mengadakan promo gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia sepanjang April.

Menurut Vice President Tokopedia Melissa Siska Juminto, program "April Gratis Ongkir" berlaku bagi Toppers, atau sebutan bagi pengguna Tokopedia, yang bertransaksi melalui aplikasi Tokopedia di Android maupun iOS.

Melissa menjanjikan, selama April ini, ongkos kirim barang ke mana saja dan dengan menggunakan logistik apapun akan ditanggung oleh Tokopedia.

“Tokopedia terhubung dengan berbagai logistik ternama di seluruh Indonesia. Jadi, Toppers dapat menikmati promo ini dimana dan kapanpun,” terang Melissa melalui keterangan pers ke Kompas.com, Senin (4/4/2016).

Program "April Gratis Ongkir" memberikan nilai lebih tersendiri bagi para pengguna Tokopedia, baik penjual maupun pembeli.

Melissa menjelaskan, “Pembeli bisa memanfaatkan promo ini untuk berbelanja lebih hemat," kata dia.  

Sedangkan untuk penjual, Tokopedia berharap penjualan mereka semakin tinggi dengan adanya promo ini.

Dan yang paling penting adalah untuk para merchant yang baru bergabung dan ingin menciptakan peluang melalui bisnis online, maka promo ini diharapkan mampu mendatangkan pembeli dari seluruh Indonesia dengan lebih mudah.

“Tokopedia akan terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh pengguna, sesuai dengan salah satu DNA kami, yaitu focus on consumer,” tutup Melissa.

Unicorn

Sebagai informasi, Tokopedia menciptakan rekor pendanaan senilai 100 juta dollar AS dari SoftBank Group Corp dan Sequioa di 2014.

Tokopedia sekarang memiliki 400 karyawan dan mendapatkan 24.000 lamaran kerja per bulan.

Tokopedia sendiri menargetkan pembeli dari usia muda yang sangat mobile-sentris. Sekitar tigaperempat dari trafik Tokopedia berasal dari penggunaan perangkat mobile.

Dengan cara tersebut, Tokopedia terus menanjak untuk menjadi Unicorn pertama di Indonesia.

Menurut CB Insights, saat ini baru ada tiga startup yang disebut unicorn di Asia Tenggara. Dua startup berada di Singapura dan satu di Thailand.

"Tokopedia bisa jadi unicorn pertama di Indonesia pada 2016," kata Vinnie Lauria, managing partner di Golden gate Ventures, firma kapital ventura yang berbasis di Singapura dan berinvestasi di 12 perusahaan Indonesia.

"Tokopedia memiliki ongkos kecil tanpa harus membangun gudang atau logistik. Kemampuan mereka untuk mencapai skala itu akan sangat cepat," lanjut dia, seperti dikutip dari Bloomberg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com