Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LDC Pasok Biodiesel ke Pertamina

Kompas.com - 06/04/2016, 17:34 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

 

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Provinsi Lampung kini memiliki pabrik biodiesel yang dikelola oleh PT Louis Dreyfus Company (LDC). Pabrik ini terletak di Jalan Soekarno-Hatta KM 10 Kecamatan Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung dengan luas areal 15.000 hektare.

Menurut Direktur Utama LDC Imran Nasrullah pada Rabu (6/4/2016) perusahaan tersebut sebenarnya telah beroperasi sejak  2014 lalu dengan jumlah pekerja 100 karyawan. "Kapasitas produksi tahunan pabrik ini mencapai 420.000 ton biodiesel dan 50.000 ton clycerin mentah dengan menggunakan bahan baku kelapa sawit," kata dia.

LDC juga mengoperasikan fasilitas penimbunan dan pelabuhan dengan kapasitas 107.000 ton dan mengoperasikan enam jalur pipa yang mampu memompa produk dari kilang minyak. "Biodiesel yang kami produksi didistribusikan ke PT Pertamina yang mana sesuai dengan aturan pemerintah tahun 2016 ini sekitar 20 persen solar mendapat campuran biodesel sebagai komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca," katanya lagi.

Pihaknya, imbuh Imran, bangga karena kehadiran pabrik di Lampung, salah satunya, dapat mendukung kemajuan masyarakat Lampung khususnya. Masih kata Nasrullah bahwa 70 persen pemenuhan bahan baku dipasok langsung dari petani sawit di Lampung sedangkan sisanya dipenuhi dari provinsi lain seperti Kalimantan, Sumatera Selatan, Bengkulu dan lainnya. Ia menjelaskan berdirinya pabrik biodiesel di Lampung memiliki nilai investasi sebesar 30 juta dollar Amerika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com