BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur menjembatani 16.000 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa masuk ke pasar global.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menuturkan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), pihaknya menyediakan portal UMKM. Diperkirakan, website UMKM Banyuwangi bisa dirilis bulan depan.
"Kemarin kami ke Jakarta, Tim IT nya juga sudah ikut semua untuk menyiapkan ini," kata dia, Sabtu (9/4/2016).
Saat ini, kata dia, pelaku UMKM tengah dilatih untuk mengelola portal atau website tersebut. Kegiatan pelatihan ini melibatkan beberapa pihak, salah satunya Tokopedia.
Menurut Anas, di era digital economy seperti sekarang ini, pemasaran UMKM tidak hanya melalui kanal konvensional, melainkan juga digital. Dengan demikian, pemasaran UMKM secara konvensional yang mahal, lambat laun bisa dihilangkan.
"Selama ini pemasaran UMKM kan jualan, pameran dan itu sangat inefisien. SPPD habis, APBD habis, tapi dengan melalui portal ini, UMKM kami terkoneksi dengan pasar global," terang Anas.
Diharapkan dari 16.000 UMKM yang mendapatkan pelatihan ada 30 UMKM yang layak untuk masuk marketplace. Anas menambahkan, meski targetnya terlihat kecil, tetapi inilah angka realistis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.