Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Minta Industri Otomotif Perbanyak Pabrik Mesin dan Komponen di Indonesia

Kompas.com - 10/04/2016, 21:11 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin meminta perusahaan otomotif untuk memperbanyak pabrik mesin dan komponen di Indonesia, bukan sekedar perakitan.

Saleh yakin Indonesia mampu menjadi basis produksi pabrikan otomotif dunia. Bukan hanya sebagai negara tujuan pemasaran. Dengan demikian, produksi mobil dan sepeda motor nasional dapat berorientasi ekspor.

Menperin mengakui, dalam setiap kesempatan bertemu dengan pimpinan puncak otomotif yang memasarkan produknya di Indonesia, pihaknya terus meminta peningkatan investasi.

"Pendekatannya beragam, kadang saya sindir, saya goda, juga saya tawarkan dengan memaparkan fasilitas fiskal dan non fiskal," ujarnya usai berkeliling meninjau Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 di Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Dia melanjutkan, "Bahkan saat ke pabrik beberapa merek di Jepang, kami terus terang bilang 'jangan tanggung-tanggung berbisnis otomotif di Indonesia'. Pemerintah sudah serius, jangan sampai momentum baik ini dilewati mereka dan justru diambil kompetitor."

Dia juga berharap, pelaku usaha melakukan identifikasi lapangan secara lebih akurat terhadap selera pasar domestik maupun global yang semakin kritis, terutama pada aspek kualitas, harga, dan pelayanan purna jual.

Berdasarkan data yang dihimpun Kemenperin, penjualan kendaraan bermotor roda empat mencapai 1,1 juta unit pada tahun 2015.

Angka penjualan ini akan terus tumbuh seiring peningkatan ekonomi nasional. Investasi sektor otomotif pun terus mengalir seiring perbaikan iklim berusaha dan penanaman modal.

Menurut dia, saat ini Toyota sudah membangun pabrik mesin, Isuzu dan Mitsubishi juga menyuntikkan terus modal untuk menambah produksi. Juga pemain besar otomotif asal China, Wuling sedang membangun pabrik Rp 10 triliun-Rp 11 triliun di Karawang.

"Artinya, jika masih ada yang hanya menjual mobil tanpa punya orientasi bangun pabrik, ya siap-siap disalip oleh pabrikan yang lebih agresif," ujarnya.

Lebih lanjut, industri otomotif telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu prioritas melalui berbagai upaya strategis terutama untuk menarik investasi baru dan mendorong peningkatan kapasitas produksi.

Upaya yang dilakukan antara lain memperkuat struktur industri otomotif melalui peningkatan kemampuan industri komponen dan infrastruktur teknologi, peningkatan daya saing industri otomotif melalui peningkatan kemampuan SDM dan manajemen industri, serta peningkatan penguasaan teknologi dan R&D industri otomotif.

Moge dan Mobil Listrik

Saleh juga menyambangi stan motor berkapasitas mesin besar atau yang lebih dikenal sebagai motor gede (moge).

Seperti halnya mobil, dia kembali menegaskan harapan agar moge yang beredar juga diproduksi di Indonesia.

"Ngegas-nya di jalanan kita, ya idealnya pabriknya di sini. Bisa komponennya dulu, mesin atau industri keseluruhannya sekaligus,"ujarnya.

Menperin juga mengunjungi stan khusus industri komponen dan stan mobil listrik racikan mahasiswa beberapa perguruan tinggi. 

Yakni, Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, Universitas Pasundan, Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung dan Politeknik Negeri Jakarta.

Kompas TV Antusiasme Pengunjung Pameran IIMS 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com