JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk berencana merampungkan proses spin off (pemisahan) Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada September 2016.
Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim Su'udi mengatakan, nantinya BUS akan memiliki modal awal sebesar Rp 1 triliun dan masuk ke dalam Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II.
"September bisa selesai, UUS bisa menjadi BUS," ujar Su'udi kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/4/2016).
Modal awal tersebut berasal dari suntikan Bank Jatim sebagai induk sebesar 50 persen atau Rp 500 miliar, sedangkan sisanya akan diperoleh dari koperasi sekitar Rp 2 miliar, dan dari Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II sebesar Rp 498 miliar.
Terkait spin off ini, perseroan telah membentuk sedikitnya lima divisi.
Satu diantaranya adalah divisi untuk persiapan operasionalnya.
Untuk susunan pengurus baik itu Direksi maupun Dewan Komisaris, Su'udi menyebutkan hal itu tengah dalam proses persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
"Administrasi teknologi informasi sudah ada sistemnya tersendiri. Jadi sarana infrastrukturnya untuk Bank Umum Syariah nantinya tidak ada masalah," pungkasnya.
Bank Su'udi menambahkan, Bank Jatim juga berencana membuka dua Kantor Perwakilan Dagang (KPD) yang berlokasi di Batam dan Kupang.
Penambahan cabang bertujuan untuk memperluas pasar syariah di kedua wilayah tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.