JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring penurunan suku bunga dan imbal hasil instrumen keuangan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menargetkan imbal hasil investasinya tetap bisa di atas tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tahun ini.
"Kami memproyeksikan imbal hasil tahun ini setidak-tidaknya bisa 1 persen poin di atas BI Rate," kata Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso di kantornya di Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Adapun BI Rate kini sebesar 6,75 persen.
Menurut Kemal, sejauh ini yield investasi yang diterima BPJS Kesehatan tengah dalam tren penurunan.
Padahal, yield tahun 2014 masih mencapai 15 persen.
"Yield di 2015 hanya single digit, karena dana kelolaan yang turun untuk tambah aset dan tren penurunaan suku bunga," tutur Kemal.
Ia menjelaskan, target yield sebesar 1 persen di atas BI Rate tersebut sejalan dengan proyeksi penurunan suku bunga acuan BI yang akan dilakukan secara gradual di sepanjang tahun ini.
"Tetapi, strategi investasi yang paling penting bagi kami adalah terkait elemen likuiditas, selain berharap pada yield. Dan penting untuk mencermati penempatan (aset investasi) pada instrumen-instrumen yang bagus," terang Kemal.