Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Malas Bayar Iuran BPJS Kesehatan karena Tak Mau Antre

Kompas.com - 13/04/2016, 16:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris memaparkan tentang kolektabilitas peserta dalam membayar iuran.

Menurut Fachmi, ada golongan yang cenderung kurang baik kolektabilitasnya, yakni golongan Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU).

Sebaliknya, golongan Peserta Penerima Upah (PPU) relatif baik dalam hal kolektabilitas iuran.

Fachmi memaparkan, tiga sebab golongan PBPU memiliki kolektabilitas yang buruk. Berdasarkan sebuah survei yang dihelat Universitas Indonesia (UI), penyebab utama adalah kemampuan yang rendah untuk membayar iuran BPJS Kesehatan.

"Pertama, kemampuan membayarnya rendah. Variabel kedua karena malas antre dan ketiga aksesibilitas kurang baik," kata Fachmi di Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Untuk menuntaskan masalah ketidakmampuan peserta dalam membayar iuran, Fachmi mengaku pihaknya sudah menggandeng pemerintah daerah. Dengan demikian, peserta yang tak mampu akan dijadikan peserta Jamkesda.

"Kita geser, kalau mereka masuk sebagai keluarga tidak mampu. Ada kriterianya dari Kementerian Sosial," kata Fachmi.

Adapun pemecahan untuk masalah peserta malas mengantre saat membayar iuran, BPJS Kesehatan sudah mengembangkan sistem pembayaran melalui online banking sehingga peserta dapat membayar dengan cepat, nyaman, dan bebas antre.

"Kami sudah kembangkan pembayaran online banking yang ada di ribuan titik, 120.000 titik modern store outlet. Yang outlet tradisional seperti di agen pos," kata Fachmi.

Kompas TV Potret Layanan BPJS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com