SUKABUMI, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran kredit ke korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 90 triliun pada 2016 ini.
Penyaluran kredit tersebut meningkat dibanding realisasi kredit terhadap BUMN pada 2015 sekitar Rp 70 triliun.
"Peningkatan penyaluran kredit bagi BUMN dari Rp 70 triliun menjadi Rp 90 triliun sejalan dengan harapan pemerintah terhadap perusahaan milik negara sebagai salah satu penopang perekonomian nasional," ujar Direktur Bisnis dan UMKM BRI Muhammad Irfan, saat mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi sejumlah UKM di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (19/4/2016).
Perseroan menambah porsi penyaluran kredit korporasi BUMN sebab BUMN dipandang sebagai tonggak pemerintah dalam melakukan percepatan infrastruktur seperti perluasan bandara, jalan tol, pelabuhan dan program ketahanan pangan nasional.
Target penyaluran kredit sebesar Rp 90 triliun rencananya sebagian besar akan dialokasikan ke sektor infrastruktur, ketahanan pangan dan energi.
Irfan menyebutkan, penyaluran kredit pun sudah dilakukan dengan sangat cepat. Terbukti baru kuartal pertama 2016 ini saja BRI telah mengalokasikan kredit sebesar Rp 75 triliun.
"Menggenjot kredit itu gampang, alokasi kredit BRI ke BUMN saja sudah mencapai Rp 75 triliun," imbuh Irfan.
Irfan menyebutkan, sejumlah korporasi yang mendapatkan alokasi pinjaman dalam jumlah besar itu antara lain, Perum Bulog yang mencapai Rp 20 triliun, PLN, Pertamina dan BUMN Infrastuktur lain.
Meski demikian, penyaluran kredit kepada BUMN menurut Irfan tetap harus disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas masing-masing debitor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.