Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Ajukan Utang Luar Negeri Pertama dalam 25 Tahun

Kompas.com - 20/04/2016, 19:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Arab Saudi dikabarkan bakal mengajukan utang senilai 10 miliar dollar AS kepada perbankan internasional.

Pengajuan utang ini sejalan dengan upaya negara itu memulihkan diri akibat imbas jatuhnya penerimaan dari sektor minyak.

Mengutip BBC, Rabu (20/4/2016), pengekspor minyak terbesar di dunia ini awalnya mengajukan utang sebesar 8 miliar dollar AS. Akan tetapi, tingginya permintaan membuat Kementerian Keuangan Arab Saudi meningkatkan jumlah utang menjadi 10 miliar dollar AS.

Pengajuan utang kepada lembaga internasional ini merupakan yang pertama dalam 25 tahun, atau kali pertama sejak awal tahun 1990-an.

Sumber pendapatan Arab Saudi, yakni sektor minyak, turun 23 persen tahun 2015 lalu. Pinjaman ini diharapkan dapat difinalisasi pada akhir bulan April ini, dan akan membantu Arab Saudi untuk mengurangi ketergantungan pada perbankan domestik.

Langkah ini juga membuka jalan bagi negara itu untuk menerbitkan obligasi internasional. Hal tersebut diambil setelah pertemuan negara-negara pengekspor minyak utama dunia dilakukan untuk mendiskusikan bahwa penahanan produksi menemui jalan buntu.

Arab Saudi tampaknya hanya mau mengerem produksi jika semua anggota OPEC, termasuk Iran, setuju. Akan tetapi, Iran tetap bersikeras meningkatkan produksi minyak seusai pencabutan sanksi internasional pada awal tahun 2016 ini.

Padahal, harga minyak dunia sudah jatuh hampir dua pertiganya sejak Juni 2014, didorong kombinasi membanjirnya pasokan dan persaingan dengan produsen minyak serpih AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com