Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Saksikan MoU Investasi Inggris Senilai Rp 130 Triliun

Kompas.com - 22/04/2016, 05:32 WIB
Aprillia Ika

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Eropa membawa kabar gembira. Para pengusaha Eropa, terutama Inggris, mengikat kerja sama perdagangan dan investasi dengan pengusaha Indonesia senilai 10 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 130 triliun.

Demikian ditegaskan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) dari London, Inggris, usai menyaksikan penandatangan MoU antara pengusaha Indonesia dan Inggris, dalam Indonesia-UK Business Forum.

"Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan 11 Paket Kebijakan Ekonomi yang bertujuan membuat Indonesia menjadi negara yang lebih menarik bagi investasi asing," tegas Tom Lembong di London, Rabu (20/4/2016).

Sejumlah menteri Kabinet Kerja termasuk Mendag Tom, yang turut mendampingi Presiden, membuat pertemuan-pertemuan bilateral. Salah satunya pertemuan Indonesia-UK Business Forum yang mempertemukan pengusaha Indonesia dan Inggris.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada lima tahun terakhir (2011-2015) menunjukkan total nilai perdagangan Indonesia-Inggris turun sekitar 5,8 persen per tahun. Kendati demikian, neraca perdagangan Indonesia dengan Inggris pada periode waktu yang sama menunjukkan surplus untuk Indonesia, dengan pertumbuhan 14,6 persen.

Sementara itu, ekspor Indonesia ke Inggris masih didominasi produk sepatu atau alas kaki, produk kayu, kopi, permesinan, dan udang. Sedangkan impor Indonesia dari Inggris antara lain obat-obatan, pipa, komponen pesawat terbang, scrap aluminium, dan parfum.

Dari sisi penanaman modal asing, nilai realisasi investasi Inggris di Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Pada 2015, nilai investasi Inggris mencapai 503,2 juta dollar AS, turun dibandingkan tahun 2014 sebesar 1,6 miliar dollar AS. Investasi Inggris adalah peringkat ke-10 terbesar bagi Indonesia pada 2015.

Kompas TV Jokowi Berkunjung ke Sejumlah Negara di Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com