Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Kartini, Tetap Hidup dan Mengalir dalam darah Perempuan Indonesia...

Kompas.com - 22/04/2016, 07:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raga Raden Ajeng Kartini boleh saja mati dan terkubur sejak 112 tahun silam. Tapi, semangat dan intisari perjuangannya tetap hidup dan mengalir dalam darah perempuan-perempuan Indonesia hingga kini.

Yunita Alvera Manobi (37) misalnya, sejak 2014 lalu tergerak hati dan pikirannya untuk memperjuangan kesehatan ibu dan anak di Klamono Papua Barat. Melalui program Pertamina Sehati, Yunita gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga tentang pentingnya kesehatan.

“Kini sedikit demi sedikit, tingkat kehadiran ibu dan balita di posyandu mulai meningkat," kata Yunita seperti dikutip dari siaran pers Pertamina, Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Distrik Klamono sendiri merupakan salah satu daerah terpencil di Sorong. Menurut data Dinas Pemerintah Sorong terdapat 225 kasus gizi buruk dan kurang gizi pada 2015.

Perjuangan Yunita tak mudah. Masyarakat Klamono yang belum sadar akan pentingnya kesehatan ibu, bayi, dan balita menjadi tantangannya. Saking susahnya mengajak ibu-ibu untuk memeriksakan diri dan anaknya ke posyandu secara rutin, Yunita sampai harus membuat quiz.

"Memberikan hadiah kecil-kecilan yang isinya sabun cuci, minyak goreng dan sabun mandi untuk memotivasi mereka datang sekaligus memberikan edukasi,” ucap Yunita.

Selain Yunita, ada pula Hartati (52) yang tergerak nuraninya dan mencurahkan apa yang ia punya untuk menggali potensi anak-anak autisme di Daerah Istimewa Yogyakarta .

Perempuan kelahiran Kota Bantul ini percaya, pendidikan seni mampu melatih kemampuan motorik dan melatih keterampilan jangka panjang sang anak.

Ia pun mencurahkan waktunya untuk mengajarkan para penyandang autisme bermain alat musik. Mendidik para anak untuk menyadari potensi diri mereka. Tak mudah, pasti.

Tetapi, Hartati menjalani pengabdian itu dengan sabar dan tak pantang menyerah. "Saya percaya bahwa dibalik keunikan mereka, ada potensi besar yang harus digali," kata Hartati yang juga merupakan Kepala Sekolah Khusus Autis Bina Anggita, Bantul.

Perjuangan dan pengabdian Yunita dan Hartati cermin nyata bahwa semangat Kartini itu masih hidup di abad 21 ini. Atas pengabdiannya itu, Yunita dan Hartati masing-masing dianugerahi penghargaan Local Hero oleh Pertamina dalam kategori Kesehatan pada 2015 dan “Pertamina Cerdas” 2014.

Tentu masih banyak Kartini-Kartini lain yang juga mewarisi semangat perjuangan tokoh emansipasi wanita Indonesia itu. Meski tidak terpublikasi di media, semangat dan perjuangannya tetap pantas diapresiasi.

Kompas TV Dokter Ini Membuat Klinik di Pasar Untuk Pedagang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com