Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menu Sarapan Bikin Laba McDonald's Menjulang

Kompas.com - 23/04/2016, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

NEW YORK, KOMPAS.com - Laba jaringan restoran cepat saji McDonald's meningkat tajam sebesar 35 persen pada kuartal I 2016. Peningkatan laba didorong oleh populernya menu sarapan pagi McDonald's dan penawaran potongan harga di AS.

Jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia ini melaporkan laba bersih mencapai 1,1 miliar dollar AS. Pada periode yang sama tahun lalu, laba McDonald's mencapai 811,5 juta dollar AS.

McDonald's pun membukukan pertumbuhan penjualan pada kuartal I 2016. Di luar dugaan, penjualan di pasar AS tumbuh 5,4 persen dan penjualan global tumbuh 6,2 persen.

Adapun penjualan di Inggris dan Australia tumbuh 5,2 persen. Akan tetapi, pendapatan McDonald's malah mengalami penurunan sebesar 1 persen menjadi 5,9 miliar dollar AS.

Meskipun di luar dugaan, namun capaian penurunan pendapatan ini merupakan yang terendah dalam 7 kuartal.

Selain itu, beban operasional McDonald's merosot hampir 10 persen. Ini lantaran beberapa langkah efisiensi yang dilakukan McDonald's, seperti penutupan gerai yang tidak menguntungkan, penjualan beberapa restoran ke operator independen, dan memangkas belanja perusahaan.

McDonald's pada bulan Oktober 2015 lalu mulai menjual menu sarapan pagi di atas pukul 10.30 di AS. Langkah ini tentu janggal karena waktu tersebut sudah mendekati siang hari, namun hal ini ternyata merupakan permintaan konsumen sendiri.

"Konsumen di AS memperhatikan perbedaan. McDonald's akan terus menjalankan rencana ini setidaknya selama dua kuartal sebelum berpidah ke strategi jangka panjang," ungkap CEO McDonald's Steve Easterbrook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com