Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko Maritim Kantongi Nama Perusahaan Pencemar Danau Toba

Kompas.com - 26/04/2016, 20:32 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Kemaritiman sudah mengantongi nama-nama perusahaan yang mencemari objek wisata Danau Toba.

Namun, Kementerian yang dipimpin oleh Rizal Ramli itu belum mau menyebutkan nama perusahaan tersebut.

"Kami sudah temukan pihak mana yang melakukan pencemaran apa. Kami sudah dapat datanya," ujar Tenaga Ahli Menteri Koordinator Kemaritiman Bambang Susanto di Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Menurut ia, Kemenko Maritim akan melayangkan surat peringatan kepada perusahaan yang mencemari Danau Toba.

Namun, kata Bambang, pihaknya masih menunggu Peraturan Presiden tentang pengembangan Danau Toba terbit.

Kementerian Koordinator Kemaritiman tak mau gegabah langsung mengeluarkan surat penghentian operasi kepada perusahaan-perusahaan yang dimaksud.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli meminta dua perusahaan besar di sekitar Danau Toba berhenti beroperasi.

Menurutnya, kedua perusahaan itu memiliki andil besar terjadinya pencemaran lingkungan di kawasan destinasi unggulan Indonesia itu.

"Kalau dalam satu tahun membandel, kami minta Ibu Siti (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan) saya kasih mission kalau ngeyel, coba bertahan, coba dituntut bikin bangkrut bisnisnya," ujar Rizal saat Rapat Pengembangan Pariwisata Danau Toba di Institut DEL Teknologi, Toba Samosir, Sabtu (9/1/2016).

Menurut Rizal, pemerintah tidak akan main-main mengembangkan pariwisata Danau Toba.

Pembangunan infrastruktur misalnya jalan tol, bandara, sedang disiapkan untuk mewujudkan masa depan Danau Toba yang lebih baik.

Namun tutur dia, semua upaya pemerintah itu akan sia-sia bila perusahaan-perusahaan itu terus mencemari Danau Toba.

Akibatnya, turis bisa tak berminat datang karena air danau sudah tercemar.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com