Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Kuartal I Mengecewakan, Saham Twitter "Terjun Bebas"

Kompas.com - 27/04/2016, 07:29 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Paparan kinerja Twitter Inc, perusahaan media sosial, di kuartal I mengecewakan sejumlah investor. Pendapatan penyedia jasa microblogging ini stagnan akibat kesulitan mendapatkan pengguna baru.

Upaya untuk menambah pengguna baru juga gagal, akibat user interface atau tampilan muka Twitter terbaru yang membingungkan.

Saham Twitter terjun bebas 13,6 persen menjadi 15,34 dollar AS per saham pada akhir perdagangan Selasa (26/4/2016) waktu setempat atau pada Rabu (27/4/2016) dini hari waktu Indonesia barat.

Saham Twitter turun, sesaat setelah perusahaan ini melaporkan pendapatan dibawah target, akibat turunnya pendapatan iklan.

Pengguna aktif Twitter di kuartal I 2016 tumbuh menjadi 310 juta pengguna aktif per bulan dibandingkan per kuartal IV 2015 sebesar 305 juta pengguna aktif per bulan. Kenaikan ini diatas estimasi analis sebelumnya.

"Sudah jelas Twitter mengalami masalah," kata Arvind Bhatia, analis di CRT Capital. "Perusahaan ini tidak bertumbuh dari sisi manapun, berdasarkan estimasi sebelumnya," lanjut dia.

Dalam paparannya kepada para analis melalui sambungan telepon, eksekutif Twitter mengatakan pengiklan di Eropa turun karena mereka menuda iklan untuk momen besar seperti Olimpiade dan Liga Champion Eropa.

Menurut para pengiklan, saat ini pengguna lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton dan berbagi video, namun biaya iklan masih terpatok pada promosi tweet.

Anthony Noto, Chief Financial Officer Twitter, mengatakan tujuan jangka panjang Twitter adalah untuk mencapai jutaan pengiklan seperti kompetitornya, Facebook Inc, yang saat ini memiliki 3 juta pengiklan.

Twitter berjuang dengan stagnasi pertumbuhan pengguna sejak mereka memperkenalkan tampilan muka yang menyulitkan pengguna, sehingga dianggap kurang menarik.

Untuk mengatasi hal itu, perusahaan dengan lambang burng biru ini mengedepankan penawaran berbasis "live" termasuk komentar "live" dan video streaming "live" lewat aplikasi Periscope. Sayangnya, pengguna sudah kadung mencicipi nikmatnya berbagi video secara "live" melalui Facebook Live.

Cara lain, Twitter tahun ini akan fokus mencari pegawai bertalenta terutama di pengembangan produk. Sebagai pengingat, tahun ini saja Twitter sudah kehilangan sebagian eksekutif top dan sudah menambah dua direksi baru dan kepala pemasaran.

Secara umum, pendapatan kuartal I Twitter naik 36 persen dibanding tahun lalu dengan pencapaian 594,5 juta dollar AS, tapi jauh dibawah target analis sebesar 607,8 juta dollar AS.

Rugi bersih Twitter turun menjadi 79,7 juta dollar AS atau 12 sen per saham, dibanding 162,4 juta dollar AS atau 25 sen per saham pada kuartal I tahun lalu.

Kompas TV 3 Buzzer Termahal Dunia


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com