Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canggih! Google dan Uber Koalisi untuk Mobil Otonom yang Aman

Kompas.com - 27/04/2016, 09:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah kelompok yang terdiri dari perusahaan otomotif dan teknologi ternama bergabung dalam koalisi untuk mengadvokasi kendaraan otonom (self-driving) agar aman melintasi ruas-ruas jalan di Amerika Serikat.

Adalah Alphabet Inc., Google, Ford Motor Co., Uber Technologies Inc., Volvo Cars dan Lyft Inc., yang bekerja bersama-sama dengan parlemen, regulator dan masyarakat untuk mewujudkan keamanan dan manfaat sosial dari kendaraan "self-driving", menurut sebuah pernyataan yang dimuat di Bloomberg, Selasa (27/4/2016).

Menurut pernyataan dari Uber, sebanyak 1,3 juta orang meninggal setiap tahun dalam kecelakaan lalu-lintas, di mana sebagian besar korban adalah anak muda. Mobil otonom atau self-driving diyakini dapat membantu menyelamatkan jutaan nyawa.

Mobil otonom dapat membuat jalan-jalan di Amerika Serikat menjadi lebih aman dan tidak padat, akan tetapi dibutuhkan satu standard federal untuk membuatnya bekerja secara aman di jalanan.

"Mobil otonom akan membantu orang-orang melakukan perjalanan lebih aman dan efisien, bahkan untuk mereka yang saat ini tidak dapat mengemudi," imbuh pernyataan dari Ford.

Mantan administrator Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional, David Strickland, akan berperan sebagai penasihat koalisi sekaligus juru bicara.

Dengan ini, Direktur Lyft Taggart Matthiesen yakin, kendaraan otonom akan menjadi transportasi utama di dunia.

Kompas TV Inilah Inovasi para Programer Muda Indonesia di Google Hack Fair 2015

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com