Dengan mempercayai perekonomian akan lebih baik di masa mendatang itulah investor akan lebih siap dan tetap tenang ketika menghadapi risiko fluktuasi harga.
Dalam memilih reksa dana saham yang semakin beraneka ragam, perbedaan strategi yang digunakan bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk melakukan diversifikasi.
Misalkan jika investor merasa yakin dengan prospek masa depan ekonomi Indonesia dan merasa bahwa sektor infrastruktur akan merupakan sektor yang paling berkembang, maka bisa memilih reksa dana saham yang berbasis infrastruktur.
Sebaliknya ketika investor mempercayakan keahlian manajer investasi dalam mengelola dana, maka bisa memilih reksa dana saham yang menggunakan pendekatan berbasis strategi pengelolaan.
Untuk investor yang skeptis dan meragukan manajer investasi dapat mengalahkan indeks acuannya, dapat memilih reksa dana saham indeks yang pengelolaannya lebih pasif.
Apapun pilihannya, investor perlu melihat konsistensi kinerja dalam jangka panjang. Tidak harus nomor satu setiap tahun, tapi paling tidak bisa sama atau lebih besar dari IHSG-nya dari waktu ke waktu dalam jangka panjang.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat bagi anda dalam memilih reksa dana saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.