Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2016, Pertumbuhan Ekonomi AS Cuma 0,5 Persen

Kompas.com - 29/04/2016, 05:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal I 2016 hanya mencapai 0,5 persen. Capaian ini lebih rendah dibandingkan 1,4 persen pada kuartal I 2015 dan merupakan paling melambat dalam 2 tahun.

Perlambatan ekonomi AS ini lebih buruk dibandingkan prediksi para ekonom. Faktor utama buruknya kinerja ekonomi negeri Paman Sam ini disebabkan jatuhnya permintaan domestik dan penguatan dollar AS yang menekan ekspor.

Konsumsi domestik yang menyumbang lebih dari dua pertiga perekonomian AS berada pada posisi 1,9 persen pada kuartal I 2016, dibandingkan 2,4 persen pada kuartal sebelumnya.

Investasi bisnis anjlok ke 5,9 persen, yang merupakan penurunan terbesar secara kuartalan sejak krisis keuangan tahun 2009 silam. Eksplorasi migas jatuh 86 persen sejalan dengan langkah perusahaan-perusahaan energi yang memangkas belanja mereka.

Pasalnya, harga minyak tengah anjlok sangat dalam. Beberapa analis memprediksi perekonomian AS akan menunjukkan konidisi yang sama pada kuartal berikutnya. Menurut Chris Williamson dari Markit, pihaknya melihat adanya perbaikan yang lemah dalam perekonomian AS.

"Secara mengkhawatirkan, survei kami mengindikasikan malaise yang berdampak pada ekonomi AS terus berlanjut pada kuartal kedua. Ekspansi diprediksi akan berada pada 0,8 persen," jelas Williamson.

Williamson mengungkapkan, survei yang dihelat Markit memaparkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, terjadi pelebaran pelemahan dari sektor manufaktur hingga jasa. 

Kompas TV Ekonomi Masih Dibayangi Perekonomian Global
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com