Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya BEI dan Kadin Jaring Emiten dan Investor Asal Daerah

Kompas.com - 29/04/2016, 16:23 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya menambah jumlah perusahaan tercatat di pasar modal.

Kadin dan BEI berupaya menjaring perusahaan-perusahaan di daerah-daerah yang memiliki potensi besar untuk melakukan Initial Public Offering (IPO).

"Kadin akan mendorong perusahaan-perusahaan di daerah yang potensial. Bukan hanya meningkatkan jumlah emiten saja, akan tetapi kami juga akan mendorong investor yang ada di Indonesia untuk berinvestasi di bursa," ujar Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani dalam laporan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (29/4/2016).

Rosan juga mengatakan, investor yang sudah terdaftar di bursa jumlahnya masih di bawah 500 ribu orang, ditambah dengan obligasi dan reksadana diperkirakan mencapai satu juta orang.

"Jumlah tersebut masih dinilai kecil, jika dibandingkan dengan angka jumlah penduduk indonesia," imbuhnya.

Menurut Rosan, pasar modal sudah cukup lama dikenal sebagai wahana untuk memperoleh pendanaan bagi perusahaan.

Sayangnya sampai saat ini, perusahaan yang memanfaatkan pasar modal sebagai sarana pendanaan masih tersentral di Jakarta dan sekitarnya.

Data Bursa Efek Indonesia per 21 April 2016 menunjukkan, dari total 524 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di pasar modal, 432 emiten berasal dari Jakarta, 27 emiten berbasis di Jawa Timur dan 26 emiten berkantor pusat di Banten.

"Dalam hal ini emiten asal Jakarta menguasai 88,76 persen kapitalisasi pasar di BEI," sebut Rosan.

Direktur utama BEI Tito Sulistio mengatakan, masih belum meratanya akses informasi tentang pasar modal di setiap daerah membuat BEI terus melakukan sosialisasi ke seluruh Indonesia.

Selain berupaya menambah jumlah investor domestik, juga meningkatkan minat perusahaan baik swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ataupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk tertarik mencatatkan sahamnya di BEI.

"Kita akan memberikan pemahaman dan konsultasi teknis mengenai proses go public melalui kegiatan-kegiatan seperti ini. Kita harapkan jumlah perusahaan tercatat di BEI bisa terus meningkat," pungkas Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com