Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Per Mei, Pemerintah Kembali Kenakan Bea Keluar untuk Ekspor Minyak Sawit Mentah

Kompas.com - 30/04/2016, 19:00 WIB
Penulis Aprillia Ika
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan Bea Keluar (BK) untuk produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) periode Mei 2016,

Besarannya yakni 754,1 dollar AS per metrik ton (MT). Penetapan BK ini naik 10,52 persen dibanding BK April 2016 sebesar 682,32 dollar AS per metrik ton.

Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 29/M-DAG/PER/4/2016 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

“HPE dan harga referensi periode Mei 2016 ditetapkan setelah menyikapi perkembangan harga komoditas, baik nasional maupun internasional,” ungkap Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Karyanto Suprih, melalui keterangan pers ke Kompas.com.

Karyanto menjelaskan, meningkatnya harga referensi CPO saat ini akibat semakin menguatnya harga internasional untuk komoditas tersebut.

“Harga referensi CPO saat ini untuk pertama kalinya sejak Oktober 2014 berada di atas threshold pengenaan BK di level 750 dollar AS, sehingga pemerintah mengenakan BK untuk CPO sebesar 3 dollar AS per MT untuk periode Mei 2016,” kata Karyanto.

Kakao Melemah

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Mei 2016 melemah sebesar 41,91 dollar AS atau 1,4 persen.

Yaitu, dari 2.992,02 dollar AS per MT menjadi 2.950,11 dollar AS per MT, sehingga berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang juga mengalami penurunan sebesar 41 dollar AS atau 1,5 persen dari2.692 dollar AS per MT pada periode April menjadi 2.651 dollar AS per MT.

Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan oleh menurunnya harga internasional komoditas terebut. Namun, BK biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10 persen. Hal tersebut tercantum pada Kolom 3 lampiran II PMK 75 Tahun 2012.

Kompas TV RI Protes Perancis Soal Pajak Sawit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+