Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendataan Asuransi Pertanian Selesai Mei 2016

Kompas.com - 03/05/2016, 14:29 WIB
|
EditorAprillia Ika

UNGARAN, KOMPAS.COM - Presiden Jokowi menaruh perhatian besar pada sektor pertanian. Hal ini ditandai dari sejumlah poin dalam paket kebijakan ekonomi jilid III yang baru-baru ini dirilis. Salah satunya paket kebijakannya adalah asuransi pertanian.

Di Kabupaten Semarang, staf Dinas pertanian perkebunan dan kehutanan (Distanbunhut) setempat bersama penyuluh pertanian saat ini terus melakukan pendataan. Nantinya data petani tersebut akan diserahkan kepada PT Jasindo (persero) sebagai penghimpun dana sekaligus penyalur asuransi pertanian untuk petani.

Kepala Distanbunhut Kabupaten Semarang, Urip Triyoga mengatakan, pendataan petani tersebut ditargetkan selesai Mei 2016.

"Masih berjalan, nanti data yang dihimpun akan diserahkan ke Jasindo. Kemudian tinggal membayar premi ke pihak asuransi saja," kata Urip, Selasa (3/5/2016).

Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum lama ini merilis enam paket kebijakan di sektor keuangan.

Paket ini masuk dalam paket kebijakan ekonomi Jokowi jilid III. Salah satu paket kebijakan tersebut adalah soal asuransi pertanian.

Pada tahap awal, pemerintah telah mengalokasikan dana premi Rp 150 miliar yang bisa mengkover kurang lebih satu juta hektare lahan pertanian di tahun 2015.

Premi per hektare sebesar Rp 180.000 dibayarkan sebesar Rp 150.000 oleh pemerintah dan Rp 30.000 dibayar petani per hektarenya. Untuk pertanggungan sebesar Rp 6 juta (biaya per tanam per hektare). "Preminya mendapat subsidi dari pemerintah," jelasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Semarang, Said Riswanto menilai sektor pertanian belum sepenuhnya menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya Pemerintah daerah.

Ia mengungkapkan, selama pembangunan lima lima tahun ke depan, Pemkab Semarang hanya mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian sebesar Rp 122 miliar, nilainya jauh dibawah anggaran infrastruktur.

"Anggaran infrastruktur selama lima tahun yang mencapai hampir Rp 760 miliar. Saya lihat pagu anggaran di sektor pertanian masih sangat kurang, dalam RPJMD hanya dialokasikan Rp 122 miliar. Itu sudah termasuk belanja gaji pegawai," ungkap Said.

Menurut Said, Pemkab Semarang tidak serius untuk mengentaskan kemiskinan di sektor pertanian. Padahal profil Kabupaten Semarang adalah industri, pertanian dan pariwisata (Intanpari) dan sebagian besar penduduk Kabupaten Semarang bermata pencaharian sebagai petani.

"Kami kecewa sektor pertanian hanya menjadi program pilihan yang tidak masuk prioritas. Seharusnya sektor pertanian menjadi prioritas program pemerintah daerah," tegas Said.

Kompas TV Menteri Pertanian Siapkan Asuransi Lahan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja BUMN Pegadaian untuk S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Lowongan Kerja BUMN Pegadaian untuk S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Soal Impor KRL Bekas, Kemenperin: Acuannya BPKP, Tak Perlu Impor

Soal Impor KRL Bekas, Kemenperin: Acuannya BPKP, Tak Perlu Impor

Whats New
Jelang 'Long Weekend', IHSG dan Rupiah Ditutup Turun Tipis

Jelang "Long Weekend", IHSG dan Rupiah Ditutup Turun Tipis

Whats New
Bersiap IPO, RelifeAsia Berencana Bagikan Dividen Sebesar-besarnya 50 Persen dari Laba

Bersiap IPO, RelifeAsia Berencana Bagikan Dividen Sebesar-besarnya 50 Persen dari Laba

Whats New
Cara Ganti Nama dan Domain Toko di Tokopedia

Cara Ganti Nama dan Domain Toko di Tokopedia

Whats New
HRTA Bakal Tebar Dividen, Cek Jadwalnya

HRTA Bakal Tebar Dividen, Cek Jadwalnya

Whats New
Daging Sitaan Bea Cukai Diperebutkan Warga di TPA, Ternyata Nilainya Rp 2,17 Miliar

Daging Sitaan Bea Cukai Diperebutkan Warga di TPA, Ternyata Nilainya Rp 2,17 Miliar

Whats New
Klaim Asuransi Kredit Naik, Perusahaan Bakal Berbenah

Klaim Asuransi Kredit Naik, Perusahaan Bakal Berbenah

Whats New
Menyelisik Cara Sekar Arum Tingkatkan Kualitas Produk Kacamata Blushing

Menyelisik Cara Sekar Arum Tingkatkan Kualitas Produk Kacamata Blushing

Smartpreneur
Disokong KPR dan UMKM, OCBC NISP Klaim Kredit Ritel Tumbuh 15 Persen

Disokong KPR dan UMKM, OCBC NISP Klaim Kredit Ritel Tumbuh 15 Persen

Whats New
Kemenaker Akan Keluarkan Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Kemenaker Akan Keluarkan Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Rilis
UMKM Perlu Benahi Pengaturan Keuangan, OCBC NISP Luncurkan Nyala Bisnis

UMKM Perlu Benahi Pengaturan Keuangan, OCBC NISP Luncurkan Nyala Bisnis

Whats New
Kemenaker Sebut Kerja Sama Bilateral yang Baik Akan Tingkatkan Pelindungan bagi Pekerja Migran

Kemenaker Sebut Kerja Sama Bilateral yang Baik Akan Tingkatkan Pelindungan bagi Pekerja Migran

Whats New
Sampoerna Tegaskan Komitmen Manfaatkan Tembakau dan Cengkeh Lokal

Sampoerna Tegaskan Komitmen Manfaatkan Tembakau dan Cengkeh Lokal

Whats New
Pemerintah Naikkan Anggaran Perlindungan Sosial 2024 hingga RP 546,9 Triliun

Pemerintah Naikkan Anggaran Perlindungan Sosial 2024 hingga RP 546,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+