Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Beralih ke "Online", Pendapatan Alibaba Mencuat 39 Persen

Kompas.com - 06/05/2016, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Perusahaan perdagangan online terbesar di China, Alibaba, menyatakan pendapatan naik 39 persen, melampau estimasi Wall Street. Peningkatan ini didorong volume perdagangan bruto.

Pendapatan Alibaba mencuat menjadi 24,2 miliar yuan atau setara 3,7 miliar dollar AS pada kuartal yang berakhir pada 31 Maret 2016 dibandingkan 17,4 miliar yuan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Para analis memperkirakan pendapatan Alibaba hanya 23,22 miliar yuan.

"Apapun yang mereka lakukan pasti berjalan. Yang paling penting adalah ini merupakan sinyal bahwa konsumen di China belum mengalami pelemahan (daya beli)," kata Gil Luria, analis dari Wedbush Securities. Volume perdagangan bruto atau total nilai transaksi barang di Alibaba mencatat peningkatan sebesar 24 persen menjadi 742 miliar yuan.

"Alibaba merepresentasikan bagian besar belanja oleh konsumen China dan reakselerasi volume adalah indikasi bahwa konsumen di China masih terus kuat," jelas Luria.

Alibaba pun juga terimbas perlambatan ekonomi di China. Namun demikian, Alibaba menyatakan akan memperluas ekspansi bisnisnya hingga ke Asia Tenggara.

Bulan lalu, Alibaba berencana membeli peritel online Asia Tenggara, Lazada Group seharga 1 miliar dollar AS. Volume perdagangan bruto online Alibaba pun terus tumbuh, menyumbang 73 persen dari volume perdagangan bruto keseluruhan.

Jumlah pengguna aktif mobile bulanan pun naik 42 persen menjadi 410 juta pengguna.

Kompas TV Ekonomi Digital Butuh Aturan Jelas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC


Terkini Lainnya

Pengusaha Waswas Belum Ada Kejelasan Regulasi Kratom di Indonesia

Pengusaha Waswas Belum Ada Kejelasan Regulasi Kratom di Indonesia

Whats New
Saham Gajah Tunggal, Kimia Farma dan Amman Mineral Bikin IHSG Ditutup 'Menghijau'

Saham Gajah Tunggal, Kimia Farma dan Amman Mineral Bikin IHSG Ditutup "Menghijau"

Whats New
Penuhi Kebutuhan Bayi, Makuku SAP Diapers Comfort Fit Hadir di 16.000 Gerai Alfamart Seluruh Indonesia

Penuhi Kebutuhan Bayi, Makuku SAP Diapers Comfort Fit Hadir di 16.000 Gerai Alfamart Seluruh Indonesia

Whats New
Aptiknas dan Advance Digitals Tandatangani MoU di Bidang Pemasaran Digital

Aptiknas dan Advance Digitals Tandatangani MoU di Bidang Pemasaran Digital

Rilis
OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Monitor Potensi Risiko di Tengah Gejolak Global

OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Monitor Potensi Risiko di Tengah Gejolak Global

Whats New
Soal Aturan Penurunan Bunga Pinjol, OJK: Ditunggu Masyarakat

Soal Aturan Penurunan Bunga Pinjol, OJK: Ditunggu Masyarakat

Whats New
Strategi ADB Dukung Pembangunan IKN Bebas Emisi Karbon

Strategi ADB Dukung Pembangunan IKN Bebas Emisi Karbon

Rilis
Dampingi Jokowi, Sri Mulyani Serahkan DIPA dan TKD APBN 2024 secara Digital

Dampingi Jokowi, Sri Mulyani Serahkan DIPA dan TKD APBN 2024 secara Digital

Whats New
Komitmen Dukung Literasi, Elnusa Petrofin Berpartisipasi dalam Workshop dan Pelatihan Jurnalistik

Komitmen Dukung Literasi, Elnusa Petrofin Berpartisipasi dalam Workshop dan Pelatihan Jurnalistik

Whats New
KAI Siapkan 6,11 Juta Kursi Selama Nataru, Ini 10 KA Terfavorit

KAI Siapkan 6,11 Juta Kursi Selama Nataru, Ini 10 KA Terfavorit

Whats New
Sensus Pertanian 2023: Jumlah Usaha Petani Turun 7,42 Persen

Sensus Pertanian 2023: Jumlah Usaha Petani Turun 7,42 Persen

Whats New
Cetak Rekor Baru, Harga Emas Diprediksi Terus Merangkak Naik

Cetak Rekor Baru, Harga Emas Diprediksi Terus Merangkak Naik

Whats New
PT GNI Hadirkan Bantuan Mobil Ambulans untuk Utamakan Keselamatan Pekerja dan Warga di Lingkar Industri

PT GNI Hadirkan Bantuan Mobil Ambulans untuk Utamakan Keselamatan Pekerja dan Warga di Lingkar Industri

Whats New
Dukung Daya Saing Industri Baja, PGN Area Tangerang Suplai Gas ke PT Aneka Baja Perkasa Industri

Dukung Daya Saing Industri Baja, PGN Area Tangerang Suplai Gas ke PT Aneka Baja Perkasa Industri

Whats New
Mengakar Kuat ke Dalam, Menjulang Tinggi ke Luar

Mengakar Kuat ke Dalam, Menjulang Tinggi ke Luar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com