Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjaan Membosankan, Pegawai Ini Tuntut Bos ke Pengadilan

Kompas.com - 06/05/2016, 15:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

LONDON, KOMPAS.com - Apa yang Anda lakukan apabila pekerjaan yang Anda geluti selama ini membosankan? Seorang pegawai yang merasa pekerjaannya membosankan menuntut sang atasan ke pengadilan.

Frederic Desnard dari Paris, Perancis menuntut mantan atasannya di perusahaan Interparfums ke pengadilan lantaran pekerjaannya terlalu membosankan.

Desnard meminta ganti rugi sebesar 360.000 euro atau 415.000 dollar AS atas kerugian yang dideritanya. Desnard yang berusia 44 tahun bekerja di perusahaan tersebut antara tahun 2010 hingga 2014.

Ia mengklaim pekerjaannya amat membosankan hingga keluar 18 bulan lalu, serta menderita masalah kesehatan dan gangguan emosional serius.

"Ia menderita depresi kritis dan pernah mengalami kecelakaan lalu lintas karena terserang gangguan epileptik. Ia menderita koma dan mengambil cuti sakit," kata Montasser Charni, kuasa hukum Desnard.

Gaji bulanan Desnard mencapai 3.500 euro atau 4.000 dollar AS namun tak melakukan apa-apa.

Jabatan resminya adalah General Service Director namun atasannya malah menyuruh Desnard melakukan pekerjaan bersih-bersih hingga yang bersifat personal seperti menjemput anak dari les olahraga.

Desnard mengaku ada saat di mana pekerjaannya sanya4 sedikit hingga sang atasan menyuruhnya pulang dan kembali ke kantor jika ia menelepon Desnard. Namun, Desnard mengaku panggilan telepon itu tidak pernah ada.

Menurut kuasa hukum Desnard, pekerjaan yang membosankan seperti yang dialami kliennya adalah salah satu bentuk pelecehan.

"Ini dapat didefinisikan sebagai kelelahan moral karena kurangnya beban kerja secara total dan diikuti perasaan malu karena dibayar untuk tidak melakukan apa-apa," jelas Charni.

Pihak perusahaan mengelak tuntutan Desnard. Direktur Komunikasi perusahaan tempat Desnard bekerja, Cyril Levy-Pey menyangkal tuntutan itu. Kata dia, Desnard tidak pernah dijuluki "The Boy" seperti yang dikatakan Desnard atau julukan memalukan lainnya.

"Ia tidak termotivasi setelah beberapa tahun dan meski kami sudah memberikan pekerjaan padanya, ia menghilang selama lebih dari enam bulan. Inilah alasan mengapa kami memecatnya pada tahun 2014," ujar Levy-Pey.

Kasus ini sedang diperdalam oleh pengadilan ketenagakerjaan di Paris. Keputusannya akan keluar pada akhir bulan Juli mendatang.

Kompas TV Vyna: Pekerjaan vs Profesi (SUCI 6 Show 3)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com