Dari sisi karakteristik dan profil, reksa dana terproteksi lebih cocok bagi investor dengan karakter deposan atau investor obligasi yang membutuhkan kepastian imbal hasil dan pengembalian nilai pokok investasi.
Sebagian dari investor bahkan menganggap reksa dana terproteksi sebagai deposito yang jatuh temponya lebih panjang.
Secara pemasaran, reksa dana terproteksi memang jauh lebih mudah dipasarkan sehingga jumlah dana kelolaannya meningkat pesat dalam beberapa tahun belakangan ini.
Namun dari sisi edukasi produk investasi agak kurang karena dengan berinvestasi pada reksa dana terproteksi investor “belum” bisa belajar merasakan risiko naik turunnya harga sebagaimana pada reksa dana konvensional.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.