“Pada awal dimulainya pemerintahan ini, pertumbuhan sektor perikanan tidak pernah lebih dari tujuh persen. Pada kuartal-III 2015 pertumbuhannya naik jadi 8,37 persen,” kata Susi.
Tidak hanya sektornya saja yang tumbuh, daya beli pelakunya juga meningkat.
Nilai Tukar Petani (NTP) nelayan yang pada awal pemerintahan hanya 102, naik menjadi 110 dalam satu setengah tahun terakhir.
Susi bilang, dilarangnya kapal-kapal asing beroperasi di Indonesia juga telah menyelamatkan banyak keuangan negara.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan dari Menteri ESDM Sudirman Said, solar yang berhasil dihemat sampai 37 persen atau setara Rp 80 triliun.
“Saya memohon kepada semua yang hadir di sini untuk bisa mengadvokasi dan memastikan apa yang sudah bisa kita raih ini. Memasukkan perikanan tangkap di DNI, bisa dipertahankan. Karena kalau kita tidak pertahankan ini, pertumbuhan yang baru saja kita raih pun akan turun ke bawah,” pungkas Susi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.