Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman dan China Bersaing di Industri Plastik

Kompas.com - 11/05/2016, 18:37 WIB



KOMPAS.com - Sampai dengan kuartal pertama 2016, tercatat dua negara yang bersaing di industri plastik mulai dari pengolahan dan permesinan. Catatan dari Messe Düsseldorf yang disampaikan pada Rabu (11/5/2016) menunjukkan persaingan kedua negara itu berlatar belakang pula pada pertumbuhan ekonomi China. Meski melambat, menurut Barclays Research hingga posisi 6,2 persen, pertumbuhan ini tetap memunyai daya serap pada industri plastik yang terbilang tinggi.

Jerman tercatat sebagai negara penyedia teknologi pengolahan plastik sunia dengan catatan nilai ekspor 24 persen. China berada di posisi kedua dengan pencapaian 13 persen. Berikutnya adalah Jepang dan Italia pada posisi sembilan persen, dan AS dengan angka 6 persen.

Pasar mesin dunia masih didominasi oleh China. Dua tahun silam, misalnya, produksi mesin plastik China mencapai 33,4 persen dari nilai produksi mesin plastik dunia. Pada sektor ini, Jerman berada di urutan kedua dengan pencapaian 20,5 persen, Italia 7,8 persen, dan AS ada di pencapaian 7,1 persen.

Sementara itu, catatan dari Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) menunjukkan bahwa total produksi plastik nasional mencapai 4,68 juta ton. Industri plastik menyerap hingga lebih dari 30.000 tenaga kerja. Pertumbuhan industri plastik rata-rata setiap tahunnya lima persen. Tantangan yang masih nyata di depan mata adalah ketersediaan bahan baku yang belum memadai.

Pameran industri plastik dan karet dunia akan berlangsung di  di Düsseldorf, Jerman, pada 19 – 26 Oktober 2016. Sementara, pameran Indoplas berlangsung  di Jakarta International Expo Kemayoran pada 7 – 10 September 2016.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com