Yayasan Bill Gates Lepas Kepemilikan Saham di Perusahaan Minyak BP

NEW YORK, KOMPAS.com - Yayasan amal milik miliarder Bill Gates, The Bill and Melinda Gates Foundation, memutuskan untuk melepas seluruh saham yang dimiliki di perusahaan minyak asal Inggris, BP Plc.

Yayasan ini memiliki saham BP senilai 186 juta dollar AS atau Rp 2,1 triliun (kurs 13.292,50 per dollar AS).  Keputusan itu tertuang dalam dokumen kepada Securities and Exchange Commission.

Dalam dokumen itu, disebutkan penjualan saham dilakukan antara bulan September hingga Desember 2015 lalu. Langkah ini dilatarbelakangi kinerja keuangan BP yang memburuk.

Pasalnya, BP membukukan kerugian tahunan terbesar dalam sejarahnya, yakni 6,5 miliar dollar AS pada tahun 2015.

Pada perdagangan Kamis (12/5/2016) pagi waktu setempat, harga saham BP turun 0,72 persen meski langsung mengalami rebound.

Pada awal tahun 2015, The Gates Foundation juga melepas saham senilai hampir 825 juta dollar AS, atau sekitar Rp 10,96 triliun, di ExxonMobil.

Dalam sebuah wawancara, Gates pernah menyatakan bahwa divestasi saham itu merupakan solusi yang salah.

Walaupun begitu, yayasan tersebut sudah melepaskan total kepemilikan 85 persen saham di perusahaan bahan bakar fosil sejak tahun 2014.

Gates Divest, sebuah kampanye yang mendorong The Gates Foundation untuk mendivestasi seluruh kepemilikan saham di perusahaan bahan bakar fosil, menyambut gembira langkah itu.

Alec Connon, tokoh di balik kampanye itu, menyatakan pihaknya senang yayasan milik Gates terus melakukan divestasi saham perusahaan minyak.

"Berinvestasi di perusahaan minyak sangat tidak konsisten dengan misi The Gates Foundation untuk memastikan semua orang memiliki kesempatan hidup sehat dan produktif," ujar Connon.