Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Murniati Mukhlisin
Praktisi Ekonomi Syariah

Pakar Ekonomi dan Bisnis Digital Syariah/Pendiri Sakinah Finance dan Sobat Syariah/Dosen Institut Tazkia

Spin-Off Bank Syariah dan Manfaatnya untuk Keluarga Indonesia

Kompas.com - 13/05/2016, 08:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Unit usaha syariah Bank BRI adalah unit usaha syariah yang pertama kali melakukan spin-off pada tahun 2009. Adapun unit usaha syariah milik bank pembangunan daerah pertama kali yang memisahkan diri dari induknya adalah unit usaha syariah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat pada tahun 2010.

Kedua bank syariah ini dibidani oleh Tazkia Consulting saat berpisah dengan induknya di mana penulis termasuk jadi salah satu anggota tim spin off pada waktu itu.

Apa manfaat spin-off untuk keluarga Indonesia?

Sebagai pemangku kepentingan (stakeholders), masyarakat atau nasabah tentu mendapatkan manfaat dari spin-off. Dengan semakin banyaknya bank syariah diharapkan akan terlihat kompetisi sehat di antara mereka.

Manfaatnya adalah kita akan menikmati pelayanan yang lebih baik, margin pembiayaan yang  rendah, kepastian produk dan jasa yang makin kental syariah.

Jika itu tercapai maka keberadaan bank syariah akan menjadi rahmat bagi keluarga Indonesia (rahmatan lil ’aalamiin, QS Al-Anbiya (21):107).

Menurut menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menunjukan bahwa Rasulullah SAW adalah rahmat bagi semesta alam, bagi siapa yang menerima rahmat ini dan mensyukurinya, berbahagialah di dunia dan akhirat.

Sebaliknya jika yang menolak dan mengingkari maka akan merugi di dunia dan akhirat. Salah satu ajaran Rasulullah SAW adalah memastikan semua urusan termasuk urusan keuangan (muamalah) harus sesuai syariah, semoga keberadaan bank syariah menjadi rahmat bagi keluarga Indonesia, bertahap namun pasti.

Tentu saja bank syariah tidak bisa berjuang sendiri. Kita sendiri harus terlibat di dalamnya, misalnya menjadi nasabah yang proaktif menyampaikan usulan yang bermanfaat untuk perkembangan bank syariah tersebut.

Untuk itu kita harus membekali diri kita dengan pemahaman yang cukup berkenaan dengan urusan muamalah dalam Islam, apa saja fatwa yang sudah dikeluarkan dan apa saja detail sumber hukum yang harus dirujuk.

Mari ikut memastikan terwujudnya nilai - nilai syariah di setiap aktifitas bank syariah. Karena namanya juga "syariah" harus tampil beda dengan bank konvensional.

Hal ini sudah sering diserukan di berbagai media, salah satunya telah diungkapkan di tulisan ilmiah Haniffa dan Hudaib, (2007), Asutay, (2012) dan Mukhlisin dan Hudaib, (2015) bahwa syariah jangan hanya sekedar label.

Syariah harus nampak baik di dalam maupun di luar “jilbabnya” dan harus mencapai semua tujuan – tujuan syariah (Maqasid Syariah). Wallahu a'lam bis-shawaab. Salam Sakinah!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com