Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Iklan TV dan Media Cetak di Kuartal I 2016 Tertinggi dalam Dua Tahun

Kompas.com - 17/05/2016, 17:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Total belanja iklan televisi (TV) dan media cetak mencapai kenaikan 24 persen di kuartal I 2016, atau tertinggi dalam dua tahun terakhir. Demikian data Nielsen Advertising Information Services.

Informasi belanja iklan Nielsen dikumpulkan dari data Advertising Information Services yang memonitor aktivitas periklanan Indonesia.

Data ini diambil dari 15 stasiun TV, 99 surat kabar, 123 majalah dan tabloid. Semua angka didasarkan pada gross rate card, tanpa menghitung diskon, promo, dan sebagainya.

Kenaikan iklan TV dan media cetak menunjukkan penguatan optimisme pasar. "Setelah sempat melemah sejak semester II 2014, optimisme pasar sekarang sudah kembali menguat," ujar Hellen Katherina, Direktur Media, Nielsen Indonesia, Selasa (17/5/2016).

"Tanda pemulihan sudah terlihat di kuartal II 2015, dan saat ini angka pertumbuhannya sudah kembali seperti sedia kala," lanjut dia.

Dok. Nielsen Indonesia Sumber: Nielsen Advertising Information Services (ASI) 2012-2016. Perhitungan berdasarkan iklan produk komersial di TV, koran, majalah berdasarkan gross rate card (tidak termasuk promo, diskon dan sebagainya).
Kenaikan belanja iklan lebih didorong kenaikan belanja iklan TV, yang pangsa pasarnya mencapai 77 persen dari total belanja iklan. Sementara iklan di media cetak pangsa pasarnya 22 persen dan iklan di majalah sebesar 1 persen.

"Iklan di media cetak tetap stabil walaupun ada saturasi industri yang menyebabkan jumlah media cetak berkurang," lanjut dia.

Data Nielsen menyebutkan, pada 2012 jumlah koran ada 102 media yang tercakup dalam perhitungan mereka, sementara di kuartal I 2016 tinggal 99 koran.

Jumlah majalah yang beredar juga mengalami penyusutan, yakni dari 162 majalah di 2012 menjadi 123 majalah di kuartal I 2016 yang masuk hitungan.

Dari sisi kategori produk yang beriklan di TV dan media cetak, terdapat 10 produk dengan belanja iklan tertinggi sepanjang kuartal I 2016.

Kategori produk dengan iklan tertinggi yakni  antara lain rokok kretek, pemerintahan dan organisasi politik, produk perawatan rambut, kopi dan teh, makanan dan mi instan, perawatan wajah, makanan ringan, susu pertumbuhan dan susu lanjutan, peralatan komunikasi dan jasa komunikasi, deterjen dan softener.

Kompas TV Inilah Iklan Terpopuler Versi Google

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com