Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Raih Penghargaan "Asia's Most Powerful Brand"

Kompas.com - 18/05/2016, 21:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menerima penghargaan sebagai salah satu dari "Top 5 Most Powerful Brand in Asia" dalam ajang "Nikkei Brand Awards 2016" pada hari ini, Rabu (18/5/2016).

Ajang ini diselenggarakan oleh MarkPlus Inc bekerja sama dengan Nikkei BP Consulting Japan.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Founder & Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya dan Akira Sugawara dari Nikkei BP Consulting Japan kepada Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo.

Pemberian penghargaan diberikan pada kesempatan penutupan Jakarta Marketing Week 2016 di Kota Kasablanka, Jakarta.

Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan prestasi Garuda yang tak lepas dari dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh semua pelanggan setia dan stakeholder.

"Penghargaan ini menjadi kebanggaan, dan juga tantangan bagi kami untuk terus bekerja keras mempertahankan reputasi positif yang diraih," kata Arif.

Selain Garuda Indonesia, penghargaan “Most Powerful Brand in Asia” ini juga diberikan kepada Pertamina, Telkom Indonesia, Aqua, dan Alfamart.

Total penghargaan yang diterima Garuda Indonesia sepanjang tahun 2016 tercatat sejumlah 8 penghargaan domestik maupun internasional.

Penghargaan "Asia’s Most Powerful Brand Award" diberikan kepada perusahaan-perusahaan berdasarkan image equity. Tolok ukurnya berdasarkan likeability, friendliness, usefulness, dan perceived quality.

Penilaian “Asia’s Most Powerful Brand Award” dilaksanakan di 12 negara di Asia, melibatkan 120 brand global dan nasional, serta 10.000 responden.

Kompas TV Keuntungan Garuda Indonesia Melorot 90%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com