JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft, memenangkan tender pembangunan kilang minyak di Tuban, dengan nilai investasi mencapai 13 miliar dollar AS, atau setara Rp 175,5 triliun.
Presiden Joko Widodo sepakat dengan pilihan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno, bahwa Rosneft yang akan bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) dalam pembangunan kilang Tuban.
(baca: Kilang Tuban Bakal Digarap Investor Rusia)
Rini mengatakan, Jokowi berharap kesepakatan pembangunan kilang Tuban segera diselesaikan.
Sehingga, nota kesepahaman dapat ditandatangani pada Kamis (26/5/2016) mendatang, di Jakarta.
"Kita targetkan dapat membangun penuh di 2018, kemudian Presiden menekankan bahwa seharusnya bisa dilakukan di akhir 2017. Mereka beri janji kepada Presiden akan bekerja sekeras mungkin untuk bisa mencapai target yang diharapkan," kata Rini melalui keterangan resmi kepada wartawan, Jumat (20/5/2016).
Pada hari ketiga kunjungan kerja ke Rusia, Jokowi didampingi sejumlah menteri menerima kunjungan kehormatan dari CEO Rosneft, Igor Sechin beserta rombongan.
Dalam pertemuan itu, pihak Rosneft berharap bisa membangun kilang Tuban dengan kapasitas produksi sebesar 320.000 barel per hari (bph).
Tawarkan ladang minyak
Di samping kerjasama pembangunan kilang Tuban, Rosneft juga menawarkan Pertamina sejumlah ladang minyak di Rusia, sehingga bisa memperkuat cadangan minyak nasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.