Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilanda Skandal, VW Tetap Beri Kenaikan Gaji 5 Persen untuk 120.000 Karyawan

Kompas.com - 23/05/2016, 06:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan otomotif Volkswagen (VW) menyatakan bakal menaikkan gaji kepada 120.000 orang karyawannya di Jerman sebesar 5 persen. Kenaikan gaji ini akan dilakukan dalam kurun 1,5 tahun mendatang.

Padahal, saat ini VW tengah mengalami permasalahan terkait skandal kecurangan emisi. Namun demikian, skandal ini tampaknya tak menghentikan keputusan VW untuk menaikkan gaji karyawan.

Pada Jumat (20/5/2016) waktu setempat, pihak VW menyatakan kenaikan gaji tersebut berlaku bagi 20 persen jumlah tenaga kerja global Volkswagen Group. Selain itu, kenaikan gaji tersebut juga sudah dikonsultasikan dengan serikat pekerja IG Metall.

Saat ini, IG Metall kini tengah melakukan negosiasi agar besaran kenaikan gaji serupa dengan perusahaan otomotif lainnya di Jerman. VW pun menyatakan akan memberi bonus bagi karyawan.

Dalam pengumumannya, VW menyatakan 120.000 karyawan tersebut juga akan memperoleh bonus tahunan sebesar 4.430 dollar AS atau setara sekira Rp 59,8 juta.

Tahun lalu, VW mengaku melakukan kecurangan uji emisi terhadap 11 juta kendaraab bermesin diesel di seluruh dunia. Akibatnya, saham VW turun 40 persen dan VW harus menghadapi proses hukum di Eropa dan Amerika Serikat.

Setidaknya 70 tuntutan hukum dilayangkan kepada VW. Biaya yang harus dikeluarkan pun sekira 18,2 miliar dollar AS mencakup biaya penarikan kendaraan, pembelian kembali, proses, serta tuntutan kriminal.

Upah di Jerman naik 2,4 persen tahun lalu, didukung inflasi yang amat rendah. Kenaikan gaji ini pun pastinya sangat menguntungkan bagi karyawan VW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com