Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Handoko Gani
Analis Kebohongan

Analisis kebohongan, anggota tim ahli kepolisian untuk kasus kriminal tertentu, trainer korporasi dan pemerintahan, termasuk KPK. || www.handokogani.com || @LieDetectorID

Apakah Isyana Berbohong?

Kompas.com - 23/05/2016, 17:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Ketika seorang Personal Brand memiliki keinginan untuk “menjadi dirinya sendiri” yang berbeda dengan brand-nya, atau mengatakan “hanya orang-orang terdekat dengan tahu siapa sebetulnya dirinya”, hal itu berarti sang Personal Brand atau konsultan-nya sudah melakukan kesalahan branding.

Timbulnya keinginan “menjadi diri sendiri” bisa diartikan bahwa selama ini sang Personal Brand menjadi “orang lain”. Ia bukan hanya telah membohongi Fans-nya, tapi juga telah membohongi dirinya sendiri.

Begitu juga ketika sang Personal Brand mengatakan “hanya orang-orang terdekat saja yang tahu siapa sebetulnya dirinya”. Artinya, selama ini bisa jadi ia telah menciptakan sebuah personal brand yang “bukan dirinya yang sebenarnya”.

Membahas tentang Personal Brand dan Brand yang ia endorse tentu sangat berkaitan erat dengan definisi Bohong dan Jujur.

Berita bahwa Isyana tidak menggunakan toko online tentunya berseberangan dengan brand Tokopedia yang ia endorse. Celakanya saat ia mengklarifikasi di sosial media, Follower-nya justru “menemukan” bahwa ia tidak menggunakan Oppo sebagai handphone pengirim pesan cuitan tersebut.

Masyarakat sosmed langsung “menyerang” Isyana beramai-ramai.

Mereka mengejek bahwa Isyana telah berbohong selama ini. Ia tidak menggunakan brand yang ia endorse.

Dalam lingkup definisi Bohong dan Jujur, apakah sang Personal Brand bernama Isyana Sarasvati ini berbohong ?

Secara definisi Bohong, kita sama-sama tahu bahwa seorang Aktor/Artis tidaklah berbohong dalam film-nya. Begitu juga, seorang Bintang Iklan tidak berbohong dalam iklan-nya. Alasannya kita tahu bahwa film atau iklan memang sengaja dibuat atau “tidak nyata”.

Pada kasus Tokopedia, pernyataan pribadi Isyana ini bertolak belakang, karena seakan mewakili “Isyana sehari-hari sesungguhnya” versus “Isyana sebagai Brand Endorser” yang bukan “Isyana sehari-hari sesungguhnya”.

Cermati iklan Tokopedia baik-baik.

Isyana Sarasvati tidak pernah makan di restoran “tanpa nama” seperti di iklan tersebut, dan di Indonesia tidak ada mafia “Yakuza” yang seperti digambarkan di dalam iklan.

Semua “Yakuza” tersebut juga hanyalah Bintang Iklan, yang bahkan salah satunya saya juga kenal sehari-hari dan pernah berperan di dalam Festival Bohong Indonesia 2015 (FBI 2015). Ia jelas bukan “Yakuza”. Bahkan, restoran di dalam iklan itu juga “tidak nyata”.

Isyana tidak berbohong, dalam konteks iklan. Ia memang mendapatkan bayaran sebagai “Bintang Iklan”.

Kerumitan terjadi ketika kita mencoba membedah konsep Brand Endorser.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com