Dengan kata lain, orang kaya makin kaya, orang miskin tambah miskin.
Melebarnya pendapatan, juga terkonfirmasi dari data distribusi simpanan di perbankan yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Data tersebut membagi simpanan dalam 7 rentang nominal yakni simpanan di bawah Rp 100 juta; simpanan Rp 100 – 200 juta, Rp 200 – 500 juta, Rp 500 juta – 1 miliar; Rp 1 – 2 miliar; Rp 2 – 5 miliar, dan di atas Rp 5 miliar.
WNI super kaya tentu digolongkan sebagai pemilik rekening dengan nominal simpanan di atas Rp 5 miliar.
Dilihat dari jumlah rekeningnya, pemilik simpanan di atas Rp 5 miliar hanya sebanyak 78.177 rekening atau 0,04 persen dari total rekening simpanan di industri perbankan Indonesia yang sebanyak 175.904.630 rekening.
Namun nilai simpanan segelintir pemilik rekening itu mencapai Rp 2.115 triliun atau 46,48 persen total simpanan di perbankan nasional yang mencapai Rp 4.550,91 triliun.
Dilihat dari pangsa terhadap total simpanan, ternyata nilai simpanan di atas Rp 5 miliar cenderung meningkat.
Pangsanya per Maret 2016 mencapai 46,48 persen, lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya yang 45,66 persen.
Sebaliknya, pangsa simpanan di bawah Rp 5 miliar turun dari 54,34 persen menjadi 53,52 persen. Padahal, porsi jumlah rekeningnya tetap yakni sebesar 0,04 persen.
Artinya, akumulasi kekayaan dari segelintir pemilik simpanan di atas Rp 5 miliar lebih cepat dibandingkan pemilik simpanan di bawah Rp 5 miliar. Dengan kata lain, ketimpangan makin melebar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.