Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis Pulsa Ponsel Sebabkan Insiden Salah Antar Penumpang Lion Air?

Kompas.com - 27/05/2016, 19:21 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rampungnya hasil investigasi terkait insiden salah antar penumpang internasional ke terminal domestik oleh ground handling Lion Air membuka sejumlah fakta.

Salah satu yang disorot yakni penggunaan telepon genggam sebagai alat komunikasi petugas layanan darat Lion Air.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian perhubungan (Kemenhub) Hemi Pamuraharjo, penggunaan telepon genggam sebagai alat komunikasi di bandara sangat rentan.

Selain bisa terganggu masalah sinyal, penggunaan telepon genggam juga rentan terganggu persoalan pulsa.

Dalam kasus layanan ground handling Lion Air, ternyata kerentanan itu terjadi.

"Berdasarkan hasil investigasi, ternyata pulsanya habis. Enggak bisa kontak (ke supir bus). Pulsanya si supervisi habis," ujar Hemi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Supervisi yang dimaksud Hemi adalah petugas yang memberikan arahan atau koordinasi kepada supir bus untuk mengantarkan penumpang dari pesawat ke terminal bandara, atau sebaliknya.

Sempat tidak adanya komunikasi antara petugas koordinasi dengan supir bus ini dinilai ada kaitannya dengan insiden salah antar penumpang internasional ke terminal domestik.

Beberapa waktu lalu, salah satu petugas ground handling Lion Air yang enggan menyebutkan namanya kepada Kompas.com mengeluhkan alat kerja mereka.

Ia ceritakan, koordinasi antara petugas ground handling di Lion Group bukan menggunakan handy talky (HT) seperti petugas di maskapai lain.

Tetapi hanya mengunakan telepon genggam dan mengandalkan pulsa yang dibeli dengan uang sendiri.

Menurut petugas tersebut, keterbatasan alat kerja itu membuat layanan dari Lion Group kepada penumpang menjadi terkendala.

Akibatnya, pelayanan menjadi lamban.

"Belum masalah sinyal kalau pakai handphone, belum low bat-nya, belum yang lain-lain lagi," tutur sang petugas.

Sebenarnya, kata Kemenhub, berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) yang ada, komunikasi petugas ground handling diwajibkan memakai HT.

Pengunaan HT diyakini bisa membuat komunikasi petugas di bandara bisa berlajalan lancar lantaran tidak akan terganggu gangguan sinyal atau persoalan pulsa.

Oleh karena, Kemenhub kata Hemi, sudah mewajibkan Lion Air untuk mengganti alat komunikasi petugas ground handling.

Perintah itu sudah tertera dalam surat rekomendasi yang diberikan Kemenhub kepada Lion Air.

Pemerintah memberikan waktu kepada Lion Air untuk memenuhi sejumlah rekomendasi yang diberikan hingga 30 hari kepada Lion Air sejak 24 Mei 2016.

Bila hingga waktu yang ditentukan rekomendasi tidak dijalankan atau dipenuhi, Kemenhub akan langsung mencabut izin ground handling Lion Air.

Kompas TV Lion Air Gak Terima Dapat Sanksi "Ground Handling"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com