Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI dan AirAsia Indonesia Teken Kerja Sama, Apa Isinya...?

Kompas.com - 30/05/2016, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI dan PT Indonesia AsirAsia (AirAsia indonesia) meneken sebuah nota kesepahaman pada Jumat pekan lalu.

Isinya, terkait penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa perbankan yang modern.

Melalui nota kesepahaman tersebut, Bank BRI berkomitmen untuk memberikan layanan jasa perbankan yang optimal kepada Indonesia AirAsia.

Antara lain, dalam bentuk layanan pembelian tiket melalui jaringan e-channel BRI, pemanfaatan fasilitas Electronic Data Capture (EDC) BRI untuk pembayaran di loket maupun di dalam pesawat.

Juga, layanan trade finance BRI, pemberian fasilitas pinjaman komersial dan pinjaman BRIguna untuk pekerja, serta pemanfaatan jasa bank lainnya.

Presiden Direktur PT Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko mengatakan, kerja sama strategis ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan akses bertransaksi bagi jutaan nasabah BRI untuk menikmati kualitas pelayanan AirAsia.

Terutama, menuju destinasi-destinasi terbaik di Asia dan Australia.

"Melalui kerja sama ini kami juga berharap dapat memperkenalkan AirAsia secara lebih luas, kepada berbagai segmen masyarakat Indonesia,” kata dia, melalui rilis ke Kompas.com.

Bagi Bank BRI, kerja sama ini untuk mendukung predikatnya sebagai bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

Kerja sama ini juga untuk mengembangkan jaringan unit kerja konvensional, e–channel, dan layanan branchless banking, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Hingga akhir kuartal I 2016, Bank BRI telah memiliki 10.612 jaringan kerja konvensional.

Jaringan kerja tersebut terdiri dari 8.539 jaringan mikro (termasuk Teras BRI dan Teras BRI Keliling), 983 Kantor Kas, 603 KCP, 467 Kantor Cabang, serta 19 Kantor Wilayah yang kesemuanya terhubung real time online.

Sementara itu, peningkatan jumlah jaringan e–channel didominasi oleh pertambahan Electronic Data Capture (EDC) sebesar 56.554 menjadi 187.758 unit, Automatic Teller Machine (ATM) bertambah 2.000 menjadi 22.792 unit serta Cash Deposit Machine (CDM), bertambah 500 menjadi 892 unit.

Kompas TV Kemenhub Perberat Sanksi Lion Air & AirAsia?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala Otorita IKN Mundur, Menhub Sebut Tidak Hambat Proyek Kereta Otonom dan Bandara VVIP

Kepala Otorita IKN Mundur, Menhub Sebut Tidak Hambat Proyek Kereta Otonom dan Bandara VVIP

Whats New
UMKM Bisa Manfaatkan Teknologi Generate AI untuk Kembangkan Bisnis

UMKM Bisa Manfaatkan Teknologi Generate AI untuk Kembangkan Bisnis

Whats New
Tetap Jalan, Potongan Gaji untuk Iuran Tapera Belum Tentu Dilaksanakan 2027

Tetap Jalan, Potongan Gaji untuk Iuran Tapera Belum Tentu Dilaksanakan 2027

Whats New
OJK Bekukan Kegiatan Usaha Jamkrida Babel, Ini Sebabnya

OJK Bekukan Kegiatan Usaha Jamkrida Babel, Ini Sebabnya

Whats New
Amar Bank Bakal Tebar Dividen Rp 177,9 Miliar, Cek Jadwalnya

Amar Bank Bakal Tebar Dividen Rp 177,9 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
Emiten GPS IOTF Sasar Kue Pasar Kendaraan Roda Dua

Emiten GPS IOTF Sasar Kue Pasar Kendaraan Roda Dua

Whats New
Pagu Indikatif Kemenhub Turun 35 Persen, Menhub: Produktivitas atau Keberlanjutan Program Akan Terganggu...

Pagu Indikatif Kemenhub Turun 35 Persen, Menhub: Produktivitas atau Keberlanjutan Program Akan Terganggu...

Whats New
Melihat Prospek Kinerja dan Bisnis Aplikasi Kesehatan di Indonesia

Melihat Prospek Kinerja dan Bisnis Aplikasi Kesehatan di Indonesia

Whats New
BYAN dan MAHA Perpanjang Kontrak Hauling Batu Bara Senilai Rp 23,9 Triliun

BYAN dan MAHA Perpanjang Kontrak Hauling Batu Bara Senilai Rp 23,9 Triliun

Whats New
IHSG Alami Koreksi 2,14 Persen ke Level 6.947,67, Rupiah Turun 66 Poin

IHSG Alami Koreksi 2,14 Persen ke Level 6.947,67, Rupiah Turun 66 Poin

Whats New
Dorong Bisnis F&B Berkelanjutan, Cinema XXI Olah Limbah Minyak Jelantah Jadi Biofuel

Dorong Bisnis F&B Berkelanjutan, Cinema XXI Olah Limbah Minyak Jelantah Jadi Biofuel

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Gunakan Sisa Laba 2023 untuk Ekspansi

Emiten Hotel Rest Area KDTN Gunakan Sisa Laba 2023 untuk Ekspansi

Whats New
Ada Layanan Jasa Inspeksi, Industri Pertambangan di Halmahera Timur Diharap Bisa Berkembang

Ada Layanan Jasa Inspeksi, Industri Pertambangan di Halmahera Timur Diharap Bisa Berkembang

Whats New
Badan Perlindungan Konsumen: COD Ibarat Buah Simalakama, Satu Sisi Bikin Mudah tapi Bisa Bikin Ribut

Badan Perlindungan Konsumen: COD Ibarat Buah Simalakama, Satu Sisi Bikin Mudah tapi Bisa Bikin Ribut

Whats New
Bank Sentral Eropa Diprediksi Pangkas Suku Bunga Pekan Depan, Pertama Sejak 2019

Bank Sentral Eropa Diprediksi Pangkas Suku Bunga Pekan Depan, Pertama Sejak 2019

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com