Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Menteri BUMN dan Mendag Soal Kapan Harga Daging Sapi Akan Turun

Kompas.com - 31/05/2016, 17:26 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesama menteri di pemerintahan ternyata belum satu suara soal penurunan harga daging sapi jelang puasa.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo sudah meminta agar harga komoditas itu turun menjadi Rp 80.000 per Kg.

Usai rapat koordinasi di Kementerian Pertanian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong punya keinginan yang sedikit berbeda soal waktu turunnya harga daging sapi.

"Mudah-mudahan bisa turun (harga daging sapi), sebelum puasa bisa Rp 80.000," ujar Rini di Kantor Kementan, Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Pernyataan itu lantas ditimpali oleh Mendag Thomas Lembong saat ditanya wartawan soal kapan harga daging sapi bisa Rp 80.000.

"Mengenai target waktu penurunan harga, mungkin saya lebih konservatif dari Ibu Menteri BUMN yang mengharapkan sebelum puasa sudah mulai turun," kata Lembong.

Rini langsung memotong pernyataan Lembong.

Ia bilang harga daging sapi harus sudah mulai turun sebelum puasa dan pada minggu pertama puasa diharapkan harga daging sapi bisa Rp 80.000 per Kg.

Lembong sendiri mengatakan bahwa ia tidak berharap harga daging sapi bisa turun dengan tiba-tiba.

"Harga stabil dulu dan kemudian mulai menurun, itu saya kira perkembangan harga yang sehat. Kami enggak mau langsung anjlok, harganya drastis, tapi yang penting adalah trend-nya jelas. Kami ingin melihat trend dan cenderung menurun," ucap Mendag.

Dengan keputusan impor daging sapi, Lembong baru yakin penurunan harga daging akan terasa pada 2-3 minggu ke depan.

Rini memahami cara pandang Thomas Lembong soal penurunan harga.

Meski begitu, ia mengatakan bahwa Kementerian BUMN tetap memiliki target sendiri.

"Kalau Pak Mendag memang sebagai Menteri Perdagangan selalu memikirkan yang gradual. Tapi saya sebagai Menteri BUMN, karena punya tanggung jawab, untuk prestasi para BUMN, tentunya saya menargetkan para BUMN bahwa harga sudah turun minimal pada akhir minggu pertama bulan puasa," tutur Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com