Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Kenaikan Harga Daging Ayam Ras Mulai dari Distributor

Kompas.com - 01/06/2016, 14:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah bahan makanan yang juga termasuk dalam komponen harga bergejolak memberikan andil terhadap inflasi Mei 2016 yang tercatat sebesar 0,24 persen. Pada Mei 2016, komponen bahan makanan sendiri mengalami inflasi 0,3 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menuturkan, sejumlah bahan makanan tersebut diantaranya yaitu daging ayam ras, telur ayam ras, serta gula pasir.

Suryamin mengatakan, tingginya permintaan jelang Ramadhan terhadap ketiganya menyebabkan kenaikan harga.

“Rata-rata kenaikan daging ayam ras 17 persen (dibanding April 2016). Kenaikan ini karena harga beli daging ayam ras sudah mengalami kenaikan dari distributornya. Kami perkirakan sebabnya menjelang masuknya Ramadhan,” kata Suryamin dalam paparan, Rabu (1/6/2016).

Suryamin mengatakan, terjadi kenaikan harga di 64 kota yang dipantau Indeks Harga Konsumennya.

Kenaikan harga daging ayam ras tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 38 persen, disusul Jambi sebesar 26 persen.

“Bobot daging ayam ras dalam perhitungan inflasi 1,21 persen, sehingga memberikan andil terhadap inflasi Mei sebesar 0,08 persen,” imbuh Suryamin.

Sama halnya dengan daging ayam ras, pada Mei 2016 harga telur ayam ras juga merangkak naik. Rata-rata kenaikan harga telur ayam ras yaitu 3,12 persen.

Kenaikan harga terjadi di 61 kota IHK, di mana kenaikan tertinggi terjadi di Batam sebesar 10 persen, disusul Kupang dan Tegal masing-masing 8 persen.

“Bobot telur ayam ras dalam inflasi sebesar 0,69 persen, sehingga memberikan andil terhadap inflasi Mei sebesar 0,02 persen,” kata Suryamin.

Adapun rata-rata kenaikan harga gula pasir sebesar 7,4 persen. Terjadi kenaikan harga gula pasir di 80 kota IHK, yang tertinggi di Bulukumba sebesar 19 persen, disusul Sumenep sebesar 17 persen.

Selain ketiga bahan makanan di atas, inflasi Mei 2016 juga disebabkan oleh kenaikan tarif angkutan udara, kenaikan harga minyak goreng, kenaikan harga rokok kretek filter, serta kenaikan harga emas perhiasan.

Kompas TV Siasati Harga Pangan, Pemerintah Gelar Rakor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com