JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah diminta mewaspadai kenaikan harga beras bulan Juni 2016.
Alasannya, seiring berakhirnya masa panen, harga gabah di bulan Mei 2016 sudah mulai naik.
Catatan Badan Pusat Satatistik (BPS), harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sudah naik 4,17 persen menjadi Rp 4.400 per kilogram (kg).
Sedangkan harga Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani sudah naik 0,65 persen menjadi Rp 5.510 per kg.
Di tingkat penggilingan, harga GKP sudah naik 4,32 persen menjadi Rp 4.527 per kg, dan GKG sudah naik 0,14 persen menjadi Rp 5.600 per kg.
"Kenaikan harga GKP Mei menjadi warning bagi pemerintah akan kenaikan harga beras bulan depannya (Juni), apalagi masuk bulan puasa. Ini tantangan untuk pengendalian harga," ucap Kepala BPS Suryamin dalam paparan Rabu (1/6/2016).
Lebih lanjut Suryamin mengatakan, ada kabar baik dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa sepanjang tahun ini Indonesia akan diguyur hujan.
Hujan yang biasanya baru turun September, pada bulan-bulan ini sudah terjadi.
"Kalau petani sekarang panen langsung ngolah lagi, akan bagus, kontinu, tidak perlu nunggu September-Oktober," kata Suryamin.
Harga beras turun
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.