Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Harga Daging Sapi dan Ayam Potong Naik

Kompas.com - 01/06/2016, 19:19 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang bulan puasa, harga daging di tingkat pasar saat ini cenderung naik.

Salah satu pedagang daging di Pasar Kramat Jati Ahmad (40) mengatakan saat ini harga daging sebesar Rp 120.000 per kilogram.

"Kenaikan udah biasa, masih standar, kita jual Rp 120.000 per kg," ujar Ahmad di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Menurut Ahmad kenaikan itu terjadi karena kurangnya pasokan dari suplier sehingga membuat pasokan untuk pasar juga turun.

"Kalau barangnya kosong, ya pasti ada kenaikan. Karena itu yang penting jangan dikurangi pasokannya," pungkas Ahmad.

Ahmad meminta pemerintah agar menambah pasokan menjelang ramadhan ini.

Apalagi nanti masuk ramadhan kebutuhan masyarakat akan daging kian meningkat.

"Kalau bisa pemerintah tambah pasokan, pasokannya produknya harus banyak," tuturnya.

Sementara itu, untuk harga ayam potong juga mengalami kenaikan yang lumayan.

Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Kramat Jati, Suyanti, mengatakan harga ayam potong saat ini tinggi sekali.

Menurut Suyanti harga normal ayam potong satu kilogram sebesar Rp 18.000, paling tinggi Rp 20.000.

"Sekarang Rp 26.000, seminggu ini naik, terlalu tinggi banget," tutur Suryanti.

Suryanti menjelaskan penyebab harga ayam potong naik adalah karena harga di tingkat supliernya yang tinggi.

Suryanti menuturkan jika harga sebelum lebaran ini terus naik maka harga ayam potong akan naik terus pada bulan Ramadhan dan saat Lebaran nanti.

"Orang beli juga bingung. sebelum lebaran aja sudah naik, apalagi pas lebaran. Maunya pedagang sih harga normal," tutur Suryanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com