JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan optimis pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 berada di level 5,3 persen.
Itu disampaikannya dalam usulan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016 kepada Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR).
"Untuk 2016 diasumsikan pertumbuhan ekonomi kami tetap 5,3 persen," ujar Menkeu Bambang, di Gedung Rapat Banggar DPR, Kamis, (2/6/2016).
Menkeu menjelaskan untuk bisa mencapai target pertumbuhan tersebut, pemerintah saat tengah berupaya untuk mendorong belanja pemerintah agar bisa terus meninkat.
Selanjutnya, untuk mendorong konsumsi rumah tangga, pemerintah akan memberikan gaji ke-13 kepada Pegawai Negeri Sipil pada Juni atau Juli 2016.
Selain itu, paket-paket kebijakan ekonomi yang dirilis pemerintah diharapkan memudahkan investor untuk menanamkan modalnya sehingga investasi yang akan terus meningkat.
"Untuk inflasi dalam APBN kita taruh di kisaran 4 persen, lebih rendah dibandingkan APBN 2016," pungkas Bambang.
Sementara itu, untuk Rupiah pemerintah mengusulkan dalam RAPBN-P tahun 2016 ini senilai Rp 13.500 per dollar AS.
Jumlah itu turun dibandingkan APBN 2016 yang senilai Rp 13.900 per dollar AS.
Itu artinya rupiah relatif menguat.
Sedangkan untuk minyak, Menkeu Bambang mengungkapkan penurunan harga minyak yang terjadi saat ini adalah yang terendah sejak tahun 2003.
Ia menjelaskan untuk harga minyak mentah (Indonesia Crude Price/ICP) diperkirakan sebesar 35 dollar AS per barel.
Angka itu lebih rendah dari APBN 2016 yang sebesar 50 dollar AS per barel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.