JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memilih untuk memperkuat pasar waralaba Indonesia di dalam negeri daripada memaksakan ekspansi ke sejumlah negara di ASEAN.
Menurut Sekretaris Jenderal Kemendag Srie Agustina, ada hal penting yang harus dibangun oleh waralaba Indonesia sebelum mencoba bersaing di pasar luar negeri.
"Kami ingin memperkuat pasar di dalam negeri, membesarkan waralaba dengan brand Indonesia," ujar Srie dalam acara International Franchise (IFRA) 2016 di Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Di mata pemerintah, waralaba Indonesia sudah menunjukan pertumbuhan sejak beberapa tahun silam.
Namun, pertumbuhan itu dinilai lambat. "Kalau lihat film, slow motion, pelan walaupun meyakinkan," kata Srie.
Meski memilih meemperkuat pasar dalam negeri dan membesarkan waralaba dengan brand Indonesia, kemendag tetap meminta pengusaha melihat celah untuk mengekspor produknya.
Kemendag sendiri masih memasukan pertumbuhan waralaba ke sektor perdagangan besar dan eceran.
Sumbangsihnya, kata ia tidak terbilang kecil. Berdasarkan data Kemendag, dari total pertumbuhan ekonomi Indonesia awal Mei yang 4,9 persen, sekitar 4,04 persennya disumbang oleh perdagangan besar dan eceran.
"Itu sampai Rp 303,4 triliun. Itu luar bisa. Saya yakin karena ditunjang aktivitas waralaba," ucap Srie.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, jumlah waralaba di Indonesia mencapai 351 waralaba.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.