Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melambat, Reksa Dana Saham dan Campuran Jadi Kurang "Kinclong"

Kompas.com - 04/06/2016, 12:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang masih melambat mempengaruhi kinerja instrumen investasi reksa dana jenis saham dan campuran.

"Secara umum, kinerja saham di dalam negeri mengikuti kondisi global, situasi itu yang memberi pengaruh negatif pada kinerja reksa dana, terutama jenis saham," ujar Guntur Tri Hariyanto, analis di Danareksa Capital di Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Selama Mei, lanjut dia, industri reksa dana mengalami tekanan baik secara domestik maupun global. Namun, kinerja negatif reksa dana saham masih lebih baik dibandingkan estimasi pasar yang sekitar 1 persen.

Berdasarkan data perusahaan riset, PT Infovesta Utama, menunjukkan rata-rata kinerja Reksa dana Saham minus 0,08 persen pada periode Mei tahun ini.

Ke depan, dia optimistis kinerja IHSG BEI akan membaik seiring dengan fokus pemerintah yang terus mendorong pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah agar mendorong ekonomi, yang akhirnya dapat berdampak positif pada instrumen reksa dana.

"Pembangunan infrastruktur yang merata di daerah akan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional," kata Hariyanto.

Dia mengharapkan langkah-langkah yang telah dikeluarkan pemerintah berupa paket kebijakan ekonomi dari I hingga XII dapat segera terealisasi sehingga dapat terasa pada instrumen investasi di dalam negeri.

Sementara itu Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Friderica Dewi, mengatakan, pihaknya sebagai regulator akan membangun infrastruktur untuk pelaku industri reksa dana dengan mengimplementasikan S-Invest.

"Dalam waktu dekat salah satu rencana strategis KSEI yaitu pengembangan infrastruktur untuk pelaku industri reksa dana di Indonesia (S-Invest) akan diimplementasikan KSEI tahun ini," katanya.

Dia mengemukakan bahwa KSEI juga telah membentuk divisi khusus untuk S-Invest sejak tahun lalu yakni Divisi Jasa Penyedia Infrastruktur.

Kompas TV Kapan Waktu Yang Tepat Berinvestasi Reksa Dana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com