Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadikan Momen Ramadhan sebagai Bulan Bisnis yang Cerdik

Kompas.com - 05/06/2016, 12:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen Ramadhan yang datang setahun sekali mendatangkan rezeki yang berlimpah bila kita mengetahui caranya.

Meski pada bulan ini biasanya kita mengurangi aktivitas bekerja demi menyimpan tenaga karena tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam, sebenarnya ada banyak hal yang bisa kita lakukan tanpa harus mengganggu ibadah puasa.

Salah satunya adalah dengan menjalankan bisnis yang relatif mudah dan murah. Apa saja ide bisnis yang bisa Anda terapkan? Berikut ulasannya.

1.    Bisnis Pakaian Anak-Anak
Untuk menyambut dan merayakan Lebaran, biasanya para orang tua sering berburu pakaian baru untuk anak-anak mereka agar terlihat lebih bersih dan membuat hati mereka ceria.

Sediakan berbagai model yang terkini sesuai dengan tren yang sedang digemari oleh anak-anak bisa menjadi trik pemasaran yang relatif ampuh karena anak-anak cenderung tertarik pada hal yang sedang menjadi tren di antara mereka dan teman-temannya.

2.    Bisnis Pakaian Muslim
Selain berbisnis pakaian anak-anak, membuka bisnis pakaian muslim juga bisa menjadi alternatif bisnis yang Anda lakukan selama bulan Ramadhan. Pakaian muslim ini mungkin akan menyasar target pasar yang lebih luas dan biasanya yang lebih tertarik adalah dewasa muda dan perempuan.

Memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan pakaian muslim terbaru akan menjadi trik yang juga tidak kalah ampuh, manfaatkan berbagai media sosial seperti Instagram yang sudah banyak dimanfaatkan sebagai media promosi.

3.    Bisnis Bahan Roti dan Kue
Merayakan Lebaran juga bisa dengan menyantap berbagai olahan roti dan kue. Kalau Anda belum bisa membuat produk roti dan kue, tidak ada salahnya Anda menjadi penjual bahan roti dan kue.

Pada momen seperti ini, biasanya para ibu-ibu akan membuat berbagai kudapan kering yang akan disajikan untuk menyambut tamu dan sanak saudara yang berkunjung ke rumah.

4.    Bisnis Kosmetik
Baik pada saat Ramadhan maupun Lebaran, tampil cantik adalah wajib hukumnya bagi kaum Hawa. Itulah mengapa bisnis kosmetik tidak pernah salah.

Inovasi berbagai produk kosmetik yang semakin mengerti kebutuhan wanita akan menjadi produk yang bisa Anda tawarkan sebagai seorang reseller.

5.    Bisnis Catering dan Hidangan Buka Puasa dan Sahur
Meski dalam status bulan puasa, bukan berarti Anda tidak bisa membuka usaha yang bergelut di bidang makanan. Anda tetap bisa membuka bisnis katering maupun menyediakan hidangan buka puasa atau sahur.

Justru tipe bisnis yang seperti ini relatif laku, sebab di bulan Ramadhan biasanya banyak orang yang tidak sempat memasak karena kesibukan di kantor ketika mau berbuka. Selain itu, terkadang orang juga malas bangun di tengah malam untuk memasak sahur.

6.    Bisnis Parsel Lebaran
Lebaran identik dengan mengirimkan parsel kepada rekan kerja maupun saudara. Cobalah membuka usaha untuk menyediakan produk parsel dalam berbagai pilihan mulai dari parsel makanan hingga parsel barang yang berisi barang pecah belah.

Berbagai macam pilihan parsel ini akan menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang akan memesan produk Anda. Selain itu Anda juga bisa menjual jasa dan keterampilan dalam menyusun parsel terutama bila konsumen sudah memberikan daftar barang yang sebaiknya dimasukkan dalam paket parsel untuk dikirimkan kepada alamat tujuan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Whats New
KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Whats New
Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Whats New
Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Whats New
Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Whats New
Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Whats New
CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

Whats New
BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

Whats New
Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Whats New
Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Whats New
TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

Whats New
Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Whats New
Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com