Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 06/06/2016, 15:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini pemerintah tengah berupaya keras untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.

Salah satu upaya pemerintah antara lain meningkatkan konsumsi rumah tangga agar bisa menopang pertumbuhan ekonomi.

Menurut Bambang, pemerintah masih targetkan pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,3 persen. Ini masih akan didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang ditargetkan sebesar 5,1 persen tahun ini.

"Tetapi pada kuartal I lalu konsumsi hanya tumbuh 4,94 persen. Jadi perlu kerja keras untuk mendorong pertumbuhan konsumsi," kata Menkeu dalam Rapat dengan Komisi XI DPR, di Jakarta, Senin (6/6/2016).

Bambang mengungkapkan dengan pemberian gaji ke-13 PNS pada periode Juni dan Juli bisa menumbuhkan konsumsi rumah tangga pada kuartal II dan kuartal III 2016 dan bisa lebih baik dari kuartal I lalu.

"Di Juli ini harapkan adanya Idul Fitri  akan memberikan pengaruh yang besar pada konsumsi rumah tangga. Dan bagi PNS akan ada gaji ke-13 dan THR yang diharapkan juga berpengaruh ke konsumsi rumah tangga," ujar Menkeu Bambang.

Menkeu juga memperkirakan laju inflasi yang relatif terkendali, perluasan cakupan program kesejahteraan sosial, serta struktur demografi yang didominasi oleh kelompok penduduk usia produktif, diharapkan menjadi faktor pendorong masih kuatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Selain itu, Menkeu juga perkirakan kinerja investasi diperkirakan akan terus mengalami peningkatan sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan pembangunan infrastruktur serta penguatan iklim investasi dan kondisi dunia usaha di Indonesia.

"Selain itu itu konsumsi pemerintah, nilai tukar rupiah (Rp 13.500), dan kinerja ekspor dan impor (barang dan jasa) bisa menjadi komponen pendorong ekonomi Indonesia di tahun ini," pungkas Menkeu Bambang.

Kompas TV Ekonomi Indonesia "Diwarnai" Tantangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com