JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Pertanian Amran Sulaiman secara khusus di Kantor Presiden, Senin (6/6/2016).
Jokowi bertanya mengenai perkembangan harga pangan di Indonesia.
Khusus daging sapi, Presiden meminta harga turun dari harga yang saat ini menjadi Rp 80.000 atau Rp 85.000 per kilogram.
Amran pun menjelaskan strategi yang telah dilakukan, khususnya untuk menekan harga daging sapi potong di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
"Kami sudah potong rantai pasokan daging lokal dari NTT ke Jakarta. Harganya, yaitu Rp 85.000 per kilogram. Artinya, ya (seharusnya) sudah turun," ujar Amran setelah dia dipanggil Presiden.
Selain itu, Bulog telah melakukan operasi pasar di sejumlah titik di Indonesia.
Bulog telah menjual 1.800 ton daging sapi lokal di titik-titik itu dengan harga Rp 80.000.
"Uniknya, kami tanya apakah ada untung (dengan harga itu). Ternyata (pengusaha) sudah untung Rp 5.000 per kilogram," ujar Amran.
Bulog juga bekerja sama dengan koperasi untuk menyalurkan daging-daging sapi lokal dengan harga sesuai dengan perintah dari Presiden.
Saat disinggung fakta bahwa harga tersebut belum merata di semua daerah di Indonesia, Amran mengakuinya.
Menurut dia, penurunan harga membutuhkan waktu. Namun, Amran optimistis harga daging sapi di seluruh Indonesia bisa seperti yang diinginkan Presiden.
Terlebih lagi, dua pekan sebelum hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah, Bulog akan mendatangkan 27.400 ton daging sapi impor dari Brasil dan Australia.
Ke depan, pemerintah akan mengadakan kapal langsung dari kawasan Nusa Tenggara ke DKI Jakarta.
Kapal tersebut khusus untuk mendatangkan sapi-sapi siap potong.
"Sekarang ini masih satu kapal. Nanti kami akan formulasikan dengan Kemenhub. Mungkin dalam satu atau dua tahun bisa tujuh kapal," ujar Amran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.