Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rhenald Kasali
Guru Besar Manajemen

Akademisi dan praktisi bisnis yang juga guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sejumlah buku telah dituliskannya antara lain Sembilan Fenomena Bisnis (1997), Change! (2005), Recode Your Change DNA (2007), Disruptions, Tommorow Is Today, Self Disruption dan The Great Shifting. Atas buku-buku yang ditulisnya, Rhenald Kasali mendapat penghargaan Writer of The Year 2018 dari Ikapi

Menanti Detik-Detik Peluncuran Satelit Archipelago BRIsat

Kompas.com - 08/06/2016, 15:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Di dunia internasional, saya membaca rilis dari Arianespace yang mengabarkan bahwa mereka amat bersungguh-sungguh menantikan peluncuran satelit ke-533 dan ke-534 sekaligus.

Jadi, ini adalah babak baru peluncuran satelit dunia. Pada satu roket yang sama, diluncurkan dua satelit seberat 9.840 kg. Satunya milik BRI, satunya lagi milik EchoStar XVIII yang dioperasikan DISH Network LLC. Maka quality control amat diutamakan.

Ekonomi Archipelago

Jadi, mengapa saya ikut-ikutan bersemangat? Bukannya apa-apa. Sebagai ilmuwan yang sudah keliling habis hampir semua pulau-pulau di Nusantara ini, saya pernah punya ide mengembangkan mata kuliah baru, lengkap dengan buku teksnya: Ekonomi Archipelago.

Topik ini juga sudah saya diskusikan dengan beberapa ilmuwan dari beberapa negara. Tentu saja mereka merasa ada sesuatu yang baru.

Maklum, Indonesia adalah archipelago terbesar dan terpanjang di dunia ini. Asal Anda tahu saja, di dunia ini, perekonomian yang kita pelajari selama ini adalah ekonomi mainland, semuanya serba darat.

Negara mengontrol ekonomi point-to-point dalam satu kontinen daratan. Begitulah Eropa, Rusia, Tiongkok, Timur Tengah, Afrika dan Australia.

Begitu antarpulau, kita semua tahu, disparitas, cost structure, leadership, infrastruktur dan aneka kesulitan selalu timbul.

Maka mengelola ekonomi kepulauan itu dapat diibaratkan seperti Amerika Serikat mengawal dunia memakai kapal individu dengan pulau-pulau yang beragam potensi ekonomi dan disparitasnya.

Jangankan soal antarpulau, menteri pada kabinet yang sama saja bisa berbeda pendapat dalam menentukan dimana lokasi fasilitas pengelolaan Blok Masela di darat atau di laut. Tentu saja point of view-nya bukan cuma ekonomi belaka.

Nah, di dunia ini, selain Indonesia, memang masih ada beberapa negara yang basis ekonominya archipelago, yaitu Jepang, Filipina dan Maladewa. Tetapi pulau-pulau mereka tak sebanyak kita. Demikian juga perbedaan alam dan budayanya.

Maka bagi saya, ekonomi kelautan, bukan cuma masalah transportasi. Ini soal pengelolaan ekonomi.

Nah, apa kaitan BRIsat dengan ekonomi archipelago tadi? Mengapa di dunia ini hanya baru bank BRI yang tertarik mengembangkan satelitnya sendiri.

Begini, selain masalah archipelago, kita tengah berada dalam era disruption. Disruption sendiri dapat diartikan sebagai inovasi yang bisa membuat segala sesuatu yang dilakukan incumbents bakal usang, ketinggalam zaman.

Selain itu, disruption biasanya dilakukan dengan bisnis model baru yang berbeda dengan yang lama. Yang akibatnya, mereka akan merusak pasar dengan posisi low cost dan menawarkan pasar dengan biaya jauh lebih murah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com