Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Dikunjungi Susi, Nelayan Larantuka Keluhkan Minimnya Solar Subsidi

Kompas.com - 10/06/2016, 13:00 WIB
|
EditorAprillia Ika

LARANTUKA, KOMPAS.com - Nelayan Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan keluhan mereka kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengenai ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk mereka melaut.

Wakil Ketua Himpunan Nelayan Pole Line and Handline Flores Timur, Paul Kedang mengatakan, hanya ada satu Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) di Larantuka dengan alokasi terbatas. Solar yang tersedia untuk satu SPDN tersebut hanya sebanyak 200 kiloliter (KL).

"Kami butuh tambahan lagi setidaknya 300 KL," kata Paul kepada Susi, di Larantuka, Flores Timur, NTT, Jumat (10/6/2016).

Kepada Kompas.com, Paul menyampaikan saat ini ada sebanyak 90 kapal pole line berukuran di atas 15 gross tonage (GT) yang melaut dengan frekeunsi 20-22 hari per bulan.

Selain itu, ada pula 200 mini purse seine berukuran di bawah 5 GT yang melaut dengan frekuensi sama.

Kebutuhan akan BBM sangat penting bagi para nelayan. Rata-rata kebutuhan solar untuk kapal di atas 15 GT sekitar 500 liter dalam sekali melaut di satu titik. Itu pun tergantung fishing ground yang dituju.

Semakin jauh belayar, tentu BBM yang dibutuhkan semakin banyak. "500 liter solar itu untuk belayar antara 70 hingga 90 mil," ucap Paul.

Sementara itu, kapal-kapal mini purse seine di bawah 5 GT membutuhkan 80 liter solar untuk belayar sejauh delapan hingga sembilan GT. Paul mengatakan, apabila solar di SPDN habis, para nelayan terpaksa mencari dari SPBU.

"Kalau di SPDN solarnya hargarnya RP 4.150 per liter, kalau di SPBU sekitar Rp 7.000 per liter," kata Paul.

Dalam kesempatan dialog dengan nelayan, Susi menyampaikan pihaknya akan mengusulkan dibuatkannya SPDN baru.

"Soal SPDN nanti saya usulkan dibuatkan SPDN baru, mudah-mudahan tahun ini," kata Susi.

Namun begitu, Susi meminta komitmen dari nelayan untuk tidak menjual solar ke kapal-kapal asing.

"Tapi bapak janji ya, tidak dijual ke kapal asing," tegas Susi.

"Jangan sampai di sini ada mafia yang jualan BBM ke kapal asing. Illegal fishing sudah kita berantas dan itu membuat pembelian BBM berkurang 37 persen. Jangan sampai ada mafia baru di sini," pungkas Susi.

Kompas TV Menteri Susi: Kalo Lewat Sambil Curi, Ya Tidak Boleh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

OJK: Sektor Keuangan Syariah Indonesia Terbukti Tangguh

OJK: Sektor Keuangan Syariah Indonesia Terbukti Tangguh

Whats New
Cerita Kegigihan Pedagang Daster Asal Kabupaten Batang yang Berhasil Ekspor Ribuan Produk ke Singapura

Cerita Kegigihan Pedagang Daster Asal Kabupaten Batang yang Berhasil Ekspor Ribuan Produk ke Singapura

Smartpreneur
Sri Mulyani Ungkap Alasan Lembaga Keuangan Enggan Danai Pensiun Dini PLTU

Sri Mulyani Ungkap Alasan Lembaga Keuangan Enggan Danai Pensiun Dini PLTU

Whats New
Potensi Peningkatan Okupansi hingga 40 Persen, PHRI Sayangkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Potensi Peningkatan Okupansi hingga 40 Persen, PHRI Sayangkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Whats New
Pengunjung Ecommerce Merosot, Tokopedia: Jelang Ramadhan Kunjungan Meningkat 1,5 Kali

Pengunjung Ecommerce Merosot, Tokopedia: Jelang Ramadhan Kunjungan Meningkat 1,5 Kali

Whats New
Menteri Teten Minta Penghapusan Kredit Macet untuk UMKM

Menteri Teten Minta Penghapusan Kredit Macet untuk UMKM

Whats New
Dapat Arahan dari Jokowi, Mentan SYL Akan Lakukan Intervensi Mekanisasi Pertanian

Dapat Arahan dari Jokowi, Mentan SYL Akan Lakukan Intervensi Mekanisasi Pertanian

Whats New
Cek Promo Ramadhan dan Lebaran di Shopee Big Ramadan Sale

Cek Promo Ramadhan dan Lebaran di Shopee Big Ramadan Sale

Spend Smart
BI: Agenda Perubahan Iklim Dapat Tingkatkan PDB Global 11-14 Persen

BI: Agenda Perubahan Iklim Dapat Tingkatkan PDB Global 11-14 Persen

Whats New
Puas dengan Hasil Panen Raya di Sulsel, Jokowi Minta Beras Segera Didistribusikan ke Wilayah Lain

Puas dengan Hasil Panen Raya di Sulsel, Jokowi Minta Beras Segera Didistribusikan ke Wilayah Lain

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Pupuk Kaltim Bukukan Laba Rp 14,59 Triliun di 2022

Pupuk Kaltim Bukukan Laba Rp 14,59 Triliun di 2022

Whats New
Tukar Uang Baru Lebaran 2023 di Kas Keliling BI, Simak Syaratnya...

Tukar Uang Baru Lebaran 2023 di Kas Keliling BI, Simak Syaratnya...

Work Smart
Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Berapa Anggaran yang Sudah Disiapkan Pemerintah?

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Berapa Anggaran yang Sudah Disiapkan Pemerintah?

Whats New
Gaji UMR Sukabumi: Kota dan Kabupaten Sukabumi 2023

Gaji UMR Sukabumi: Kota dan Kabupaten Sukabumi 2023

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+