Perkebunan kopi di Kabupaten Dogiyai merupakan perkebunan peninggalan misionaris Belanda di tahun 1890-an. Pada era tersebut, sebagian besar masyarakat Dogiyai adalah petani kopi.
Seiring perubahan zaman, masyarakat mulai jarang menanam kopi dan beralih profesi menjadi buruh bangunan untuk mendapatkan uang lebih cepat.
Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kopi
Sementara itu, Kepala Pusat Penanganan Isu Strategis Kemendag Ni Made Ayu Marthini yang ikut dalam acara tersebut menyatakan pentingnya edukasi dan dukungan sarana dan prasarana bagi petani kopi.
"Para petani kopi di Indonesia juga harus mengetahui harga kopi di pasaran agar nilai jualnya tinggi sehingga petani dapat lebih sejahtera," tuturnya.
Banyak petani kopi lokal yang tidak mengetahui harga jual kopi di pasaran. Harga coffee cherries-nya jarang dibicarakan, padahal banyak petani yang dibayar dalam bentuk buah cherries untuk produk kopinya.
Selain itu, petani juga seharusnya mengetahui bahwa rasio yang dihasilkan pemrosesan coffee cherries menjadi green beans adalah 7 banding 1.
Artinya, 7 kg coffee cherries setelah diproses hanya bisa menghasilkan 1 kg coffee green beans. Harga buah (coffee cherries) dan biji kopi yang dijual oleh para petani kopi saat ini terbilang masih rendah.
Made mencontohkan, di Kabupaten Dogiyai, para petani tidak menjual kopi dalam bentuk cherries atau buah. Kopi yang dijual yaitu dalam bentuk biji yang sudah disangrai atau bubuk dengan harga Rp30.000-35.000/kg.
Sedangkan ada petani di Jawa Barat yang menjual coffee cherries hasil panennya seharga Rp7.000-8.000/kg, atau di bagian Jawa lainnya ada yang menjual coffee cherries hasil panennya Rp6.000-8.000/kg.
“Sudah sepantasnya petani kopi memperoleh harga yang lebih tinggi untuk memberi nilai ekonomi yang baik bagi petani," jelas Made.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.